HUKUM DAN KRIMINAL
Pria Asal Sumenep Sembunyikan Sabu di Lampu Mobil
ACEHTIMES.ID | SUMENEP – Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menggagalkan pengiriman narkoba asal Madura. Pengedar bernama Handoko (49) asal Sumenep di tangkap di Sumberbaru, daerah di sisi utara Jember. Adapun tujuan pengiriman adalah di daerah selatan Jember.
“Dalam rangka antisipasi tahun baru, kita berhasil mengamankan tersangka H (Handoko) sebelum berhasil masuk ke kota,” ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat menggelar jumpa pers di Mapolres Jember, Rabu (01/01).
Adapun modus yang dilakukan tersangka cukup unik. Handoko yang seorang diri mengemudikan mobil Toyota Avanza dari pulau Madura menyembunyikan barang terlarang di lampu belakang sebelah kanan.
“Sabu-sabu di bagi dalam dua kantong yang diletakkan di lampu kanan belakang. Yang pertama adalah 19 gram, lalu kantong kedua adalah 61 gram,” papar Alfian.
Barang bukti berupa sabu dengan total berat 80 gram dan mobil Toyota Avanza dengan nomor Polisi M 459 NC warna abu-abu, kini diamankan polisi. Selain itu, polisi juga mengamankan uang sebesar Rp 800 ribu yang diduga hasil transaksi narkoba.
Tersangka yang ditangkap pada Selasa (31/12) kemarin itu, diduga hendak menjual sabu untuk pesta tahun baru.
“Kita akan kembangkan (penyidikan) dengan berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka,” papar Alfian.
Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya adalah minimal 6 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara.
Selain narkoba, Polres Jember juga menggelar pengungkapan hasil penertiban penjualan minuman keras tanpa izin resmi.
Ratusan botol minuman keras disita dari dua toko yang ada di dua titik. Miras yang diamankan terdiri dari 310 botol anggur merah, 27 botol anggur kolesom, 68 botol bir bintang, 37 botol bir Singaraja, 36 botol Vodka Aiceland dan 6 botol arak bali.
“Ada dua pelaku yang kita kenakan pasal tindak pidana ringan. Ini juga dalam rangka antisipasi pesta miras di pergantian tahun baru yang rawan bahaya,” pungkas Alfian. | Merdeka