LINTAS NANGGROE
Aceh Berada di Zona Rawan Gempa Bumi, BMKG Harap Masyarakat Waspada

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, mengingatkan masyarakat Aceh untuk terus waspada terhadap potensi gempa bumi yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Hal itu dikarenakan Aceh berada di wilayah yang memiliki sumber gempa bumi dari segmen patahan di daratan dan zona subduksi di lepas pantai barat Aceh.
Menurut Andi, gempa bumi adalah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh aktivitas di dalam bumi, seperti pergeseran patahan atau pertemuan lempeng bumi yang dikenal sebagai aktivitas tektonik.
“Aceh berada di wilayah yang memiliki sumber gempa bumi dari segmen patahan di daratan dan zona subduksi di lepas pantai barat Aceh. Zona subduksi ini adalah pertemuan antara lempeng bumi yang menukik atau menunjam, yang dalam istilah geologi dikenal sebagai thrust,” katanya, Senin (19/8/2024).
Di Indonesia, zona subduksi ini memanjang dari Aceh hingga ke selatan Jawa, membentuk apa yang disebut sebagai megathrust,” jelas Andi.
Salah satu gempa megathrust yang terkenal di Aceh adalah gempa bumi pada tahun 2004, yang memicu tsunami dahsyat dan menelan korban jiwa dalam jumlah besar. Andi menambahkan bahwa dengan adanya sumber gempa di wilayah Aceh, potensi gempa bumi di provinsi ini akan selalu ada.
“Meski demikian, teknologi saat ini belum memungkinkan kita untuk memprediksi dengan pasti kapan gempa bumi akan terjadi. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu siaga dan waspada,” imbuhnya.
Andi juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap potensi bahaya gempa bumi dan langkah-langkah perlindungan diri.
“Masyarakat perlu memahami cara-cara evakuasi yang aman dan melakukan simulasi secara berkala untuk menghindari kepanikan saat gempa benar-benar terjadi,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Andi mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Pastikan informasi yang Anda terima hanya berasal dari sumber resmi, yakni BMKG, melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi. Tetap tenang dan selalu waspada,” tutupnya.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat Aceh untuk terus meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana gempa bumi di wilayah mereka. [ ]

