EKONOMI & BISNIS
Aceh Perkuat Komunikasi Investasi dengan UEA, Fokus pada Proyek Syariah dan Infrastruktur

ACEHTIMES.CO.ID | JAKARTA – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, kembali menjalin komunikasi intensif dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Kamis malam (17/4), membahas kelanjutan rencana investasi UEA di Aceh, sekaligus menyiapkan agenda kunjungan balasan Pemerintah Aceh ke Abu Dhabi bersama sejumlah calon investor.
“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Dubes UEA ke Aceh beberapa waktu lalu, sekaligus membahas kesiapan kunjungan tim Pemerintah Aceh ke Abu Dhabi,” ujar Fadhlullah dalam keterangannya di Banda Aceh, Jumat.
Dalam forum tersebut, kedua belah pihak menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama strategis, terutama di bidang investasi berbasis syariah, pengembangan sektor pariwisata, dan pembangunan infrastruktur.
Fadhlullah menyampaikan apresiasi atas ketertarikan Pemerintah UEA terhadap potensi Aceh, khususnya minat terhadap pengembangan proyek unggulan Pusat Tamaddun Aceh — sebuah kawasan terpadu yang mengusung konsep peradaban Islam modern dan diharapkan menjadi pusat sejarah, edukasi, ekonomi kreatif, dan wisata religi.
“Proyek ini menjadi wujud sinergi antara nilai-nilai Islam yang kami junjung dengan visi kemajuan kawasan. Kami memandang UEA sebagai mitra strategis dalam mewujudkan gagasan tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Aceh sangat terbuka terhadap kehadiran investor asing, terutama di sektor industri halal, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan pariwisata berbasis budaya.
“Kita optimistis pertemuan ini akan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih konkret dalam waktu dekat, termasuk pembentukan jalur komunikasi investasi yang lebih intensif dengan Abu Dhabi,” tambah Fadhlullah.
Sebagai informasi, pada pertengahan Maret 2025 lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan, Dubes UEA bersama Presiden Mubadala Energy telah melakukan kunjungan selama tiga hari ke Aceh. Dalam kunjungan tersebut, berbagai peluang investasi dibahas, mulai dari sektor migas, pariwisata, pengembangan jalan tol, hingga potensi kerja sama di sektor lainnya.
Saat ini, Mubadala Energy — perusahaan migas asal UEA — juga telah terlibat dalam eksplorasi cadangan gas di wilayah Aceh, termasuk pengembangan Proyek Tangkulo-1 yang berada di Blok South Andaman. | RED

