POLITIK
Anies Kasih Skor Kecil Terhadap Kinerja Menhan, Repnas Aceh Sebut Rakyat Punya Penilaian Sendiri

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh, mempertanyakan terkait dengan penilaian buruk terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Penilaian skor rendah itu disampaikan oleh dua Calon Presiden (Capres) yaitu, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, pada acara debat Capres di Kantor KPU pada, Minggu (7/1/2024) malam, lalu.
Dalam debat Capres itu, Anies Baswedan memberi skor atas kinerja Kemenhan dengan nilai kecil 11 dari 100.
Sebelum Anies menjawab dengan telak nilai skor tersebut, dia lebih dulu ditanya oleh Capres 03 Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri memberikan skor 5 tetapi dianggap Anies kebesaran.
“Saya heran akan dasar penilaian skor yang diberikan kepada, Prabowo Subianto,” kata Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh, Mahfudz Y Loethan, Selasa (9/1/2024).
Disebutkan, kinerja Kemenhan RI dibawah Prabowo mendapat raihan performa terbaik dalam kabinet Indonesia Maju.
“Heran juga mendengar pemberian skor dari dua cawapres lainnya ini, terkait kinerja Kemenhan dibawah Prabowo, dengan skor serendah itu mereka apresiasikan, kalau ini nilai skoring dari mereka, menurut saya negara kita lagi dalam keadaan keamanan dan pertahanan yang tidak baik, tapi buktinya hari ini negara kita dalam keamanan terbaik, tidak dengan kualitas serendah dari nilai mereka (Anies – Ganjar) berikan,” kata Mahfudz.
Dia mempertanyakan dasar pemberian nilai demikian minor atas segala capaian Kemenhan, dengan kondisi keamanan dan pertahanan kita yang sangat stabil ini.
“Dari mana angka penilaian skoring itu mereka berikan?. Jangan hanya karena ketidaksukaan dan upaya menjatuhkan wibawa Pak Prabowo, kedua cawapres ini memberi nilai buruk atas segala kinerja Menhan selama ini” Tanya Mahfudz
Menurunya, Begitu banyak capain keberhasilan Kementerian Pertahanan dibawah Prabowo Subianto, Disebutkanya yaitu seperti modernisasi pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), di bidang pendidikan pembentukan fakultas baru Universitas Pertahanan — kampus binaan Kemhan RI.
Dia juga menjelaskan capaian keberhasilan lainnya di bawah tangan Prabowo Subianto.
Disebutnya lagi, Industri pertahanan dalam negeri kita saat ini, memengang kontrak paling besar selama sejarah Republik Indonesia, yang mendekati angka 11 miliar dolar AS.
Terangnya lagi, Industri pertahanan dalam negeri kita juga mencatat laba sangat besar, belum lagi pembangunan 25 sakit termodern, begitu juga dibidang air bersih bagi yang kesulitan mengakses air bersih serta inovasi perumahan murah buat rakyat.
“Begitu banyak akan prestasi besar ini dinilai remeh dan jadi bahan tertawan. Menurut saya ada yang patut kita pertanyakan pada jiwa besar mereka, mungkin ada fitur yang eror dalam diri mereka atau bisa jadi juga karena nilai ketidaksukan yang besar ada dalam dada mereka berdua, sehingga alpa melihat keberhasilan orang lain dalam meminpin” Tambah Mahfudz lagi
Besar dugaannya, mungkin juga hal ini karena tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran yang selalu tertinggi di hampir semua lembaga survei, dibanding Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, sehingga menjadi caranya Anies menyerang Prabowo dan memberi nilai merah pada debat kemarin.
“Saat Prabowo memiliki elektabilitas yang tinggi bersama Gibran, hampir menyentuh 50 persen plus, maka Prabowo akan jadi sasaran kritik dan penyerangan dua kandidat lain” Ujar Mahfudz menambahkan.
Diterangkanya lagi, penyerangan personal Prabowo saat debat itu juga usaha kandidat lain menggaet para pendukung Prabowo saat ini.
“Ini namanya juga usaha keras dari kandidat lain memperbaiki angka elektabilitas mereka yang rendah dengan cara menyerang seperti ini. Menurut kami rakyat akan punya penilaian dan skor sendiri, mana sosok yang pintar bekerja untuk bangsa dan negara dan mana kandidat yang pintar mengemas kata – kata” Tutup Mahfudz

