Connect with us

INTERNASIONAL

Bagaimana Nasib Jemaah Umrah Yang Sudah Pegang Visa?

Published

on

ACEHTIMES.ID | JAKARTA– Selebaran surat beredar di kalangan pengusaha perjalanan umrah dan haji. Surat yang berasal dari Himpunan Pengusaha Penyelenggara Haji dan Umrah(himpuh) itu ditandatangani oleh Baluki Ahmad (ketua umum) dan Anton Subekti (sekretaris jendral) Isinya memberitahukan bahwa Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah menutup sementara perjalanan umrah kepada sejumlah negara.

Indonesia yang belum mempunyai kasus virus corona ikut terdampak. Jemaah umrahnya yang jumlahnya lumayan banyak juga tidak diperkenankan menjalankan ibadah tersebut.

“Penutupan visa umrah berlaku mulai 27 Februari 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan,” salah satu poin yang disebar pada Kamis (27/2/2020). Lalu pemegang visa yang sudah disetujui namun belum berangkat langsung tak bisa digunakan.

Karena menyangkut uang yang sudah dibayarkan, kini pengusaha, melalui Himpuh akan mengirim surat kepada maskapai penerbangan agar memberikan solusi terbaik terhadap nasib calon jemaah umrah.

Dampak keluarnya keputusan pemerintah Arab Saudi juga menimbulkan reaksi kepada pemerintah Indonesia. 

Dalam keterangan persnya yang dikeluarkan Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Riyadh, Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Haji dan Umrah setempat terutama berkaitan dengan pelaksanaan teknis dari kebijaksanaan sementara itu.

Baca Juga

Pihak Kedubes juga menjelaskan bahwa Dubes Agus Maftuh Abegebriel saat ini sedang melakukan pendekatan ke pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar kiranya jamaah umroh Indonesia yang sudah mengantongi visa umroh diizinkan masuk ke wilayah Arab Saudi.

 “Pertimbangannya, Indonesia tidak termasuk dalam negara yang terkonfirmasi terkena wabah virus Corona (COVID-19),” ujar siaran persnya. 

Upaya Kedubes wajar dilakukan karena ada ratusan hingga ribuan jemaah umrah yang sudah mendapatkan visa atau tengah mengajukan visa. Apalagi para jemaah sudah mengeluarkan uang untuk berbagai keperluan, termasuk pemeriksaan kesehatan. 

Urusannya makin ribet karena ini mereka sudah membayar perjalanan ke maskapai. Maskapai belum nenetapkan keputusan sejauh ini, karena ini di luar kekuasaan maskpai.

Yang harus ditunggu, apakah larangan itu akan terus berlanjut hingga keberangkatan haji. Ini mengingat jadwal haji sudah mepet Ini mengingat jadwal haji sudah mepet – tinggal beberapa bulan lagi. Di lain pihak, penyebaran virus Corona tidak menunjukkan tanda-tanda akan berkurang. | TS 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *