Connect with us

PENDIDIKAN

Bangun SDM Unggul, Pemerintah Rencanakan Sekolah Garuda di Aceh Utara

Published

on

Ia menjelaskan, Sekolah Garuda merupakan wujud nyata visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di bidang sains dan teknologi. | Foto ilustrasi

ACEHTIMES.CO.ID | ACEH UTARA – Pemerintah akan membangun puluhan Sekolah Garuda di luar Pulau Jawa. Ditargetkan, ada sebanyak 20 Sekolah Garuda yang diproyeksikan dibangun di luar Jawa hingga 2029 mendatang.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie saat kunjungaan kerja di Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (18/7/2025). Menurutnya, hal ini sebagai komitmen pemerataan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Hingga 2029 akan dibangun 20 Sekolah Garuda di luar Jawa sebagai komitmen pemerataan. Jika Aceh Utara terpilih, sekolah ini akan istimewa, karena muridnya berasal dari seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).

Ia menjelaskan, Sekolah Garuda merupakan wujud nyata visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di bidang sains dan teknologi. “Sekolah Garuda bukanlah sekolah elit, melainkan wadah untuk menciptakan kesempatan yang merata,” katanya.

Menurutnya, Presiden menekankan pentingnya sekolah unggul setingkat SMA sebagai strategi membangun ekonomi nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Di mana, kini diwujudkan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Sekolah Garuda.

“Presiden ingin agar putra-putri terbaik bangsa. Termasuk dari keluarga prasejahtera dan daerah terpencil, memiliki akses pendidikan unggul,” kata Stella.
Ia memaparkan ada dua alasan utama dibalik pembangunan Sekolah Garuda. Pertama, kemajuan ekonomi bangsa hanya dapat dicapai dengan fondasi sains dan teknologi yang kuat.

Kedua, Indonesia membutuhkan ekosistem pendidikan yang mampu melahirkan talenta unggul di bidang Sains, Teknologi, Teknik/Rekayasa, dan Matematika ​​​(STEM). Selanjutnya, kata Stella, konsep Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar.
Pertama, pemerataan akses yang memastikan talenta terbaik mendapatkan kesempatan sama. Kedua, fungsi sebagai inkubator pemimpin bangsa dengan pembentukan karakter kepemimpinan berwawasan global melalui sistem berasrama.
Kemudian yang ketiga, menekankan prestasi akademik sekaligus pengabdian masyarakat.

“Targetnya jelas, siswa-siswi Sekolah Garuda mampu menembus perguruan tinggi terbaik dunia,” ucapnya.
Pemerintah, lanjutnya, bahkan menyiapkan beasiswa penuh bagi 80 persen siswa selama menempuh pendidikan di SMA hingga kuliah di universitas terbaik dunia. Baik di dalam maupun luar negeri, seperti Harvard, Oxford, Cambridge, hingga Tsinghua University.

Baca Juga
Selain pengembangan SDM, Stella menyoroti dampak ekonomi dan sosial dari hadirnya sekolah berasrama nasional tersebut. Kehadiran Sekolah Garuda diproyeksikan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kebutuhan logistik, akomodasi, serta kunjungan orang tua siswa.
Fasilitas sekolah juga dirancang terbuka bagi masyarakat sekitar. Sementara tenaga kerja lokal akan diutamakan.

Sementara itu, Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah tersebut. Ia menyebut daerahnya memiliki lokasi strategis, infrastruktur memadai, serta lahan 21 hektare yang siap dialokasikan untuk pembangunan sekolah.

Rencananya, Sekolah Garuda dibangun di lokasi yang diusulkan dekat dengan rumah sakit, kantor pemerintahan, hingga bandara. Menurut Ismail, keberadaan Sekolah Garuda akan menjadi simbol pemerataan pendidikan sekaligus menyiapkan generasi unggul berbasis sains dan teknologi.

“Aceh Utara memiliki sejarah panjang sebagai pusat peradaban dan kontribusi besar bagi bangsa, dari kerajaan Samudera Pasai hingga masa perjuangan kemerdekaan. Kini, dengan hadirnya Sekolah Garuda, kami melihat kesinambungan sejarah itu,” ucap Ismail A. Jalil []

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *