Connect with us

LINTAS NANGGROE

Banjir Aceh Utara Meluas, Ribuan Jiwa Mengungsi

Published

on

Hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir sejak Minggu | foto rri

ACEHTIMES CO.ID | BANDA ACEH – Hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir sejak Minggu (24/12/2023). Tingginya intensitas curah hujan di wilayah hulu Aceh Utara dan Bener Meriah membuat banjir masih bertahan bahkan meluas di beberapa titik hingga hari ini, Kamis (28/12/2023).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Asnawi melaporkan perluasan cakupan wilayah yang terendam banjir terpantau di Kecamatan Lhoksukon dan Tanah Luas. Kendati demikian ada beberapa titik di lokasi lain yang mulai berangsur surut.

“Debit air sungai masih tinggi. Banjir semakin meluas di Kecamatan Lhoksukon dan Tanah Luas. Sedangkan kecamatan lain berangsur surut,” kata Asnawi dalam siaran pers BNPB. Kamis (28/12/2023).

Hasil kaji cepat sementara, banjir telah berdampak pada 12.826 KK atau 44.244 jiwa. Sebanyak 1.173 KK atau 4.048 jiwa terpaksa harus mengungsi di 18 titik.

Dari hasil asesmen, banjir telah berdampak di 108 gampong yang berada di 13 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 10-80 sentimeter. Di samping itu, Asnawi juga menyebut bahwa banjir telah menyebabkan masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi.

Baca Juga

Hal itu dikarenakan banjir telah menyebabkan jebolnya beberapa tanggul seperti di Gampong Paya Berandang, Lhok Meurbo dan Tanjung Awe. Mengakibatkan jalan raya terputus.

Selain itu, ribuan hektare sawah dan ratusan hektare tambak juga turut terdampak banjir. Cakupan detil luasan dan kerugian akibat banjir masih dalam pendataan.

“Masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi,” ujar Asnawi. Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah menerbitkan Status Tanggap Darurat Banjir bernomor 360/869/2023 yang berlaku untuk 14 hari kedepan.

BPBD Kabupaten Aceh Utara bersama lintas forkopimda setempat terus mengupayakan penanganan darurat seperti membantu evakuasi masyarakat, memenuhi kebutuhan dasar dan melakukan kaji cepat. Kemudian, memantau kondisi banjir hingga terus berkoordinasi dengan unsur terkait untuk memberikan pelayanan terbaik selama masa tanggap darurat. | rri

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *