Connect with us

HUKUM DAN KRIMINAL

BNNP Aceh Waspadai Peredaran Kokain, Tanda Tren Baru Narkoba di Tanah Rencong

Published

on

Barang bukti narkotika jenis kokain yang ditangkap petugas di Aceh Tamiang pada Januari 2025 lalu. Foto: Polres Aceh Tamiang | Foro Ist

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol. Marzuki Ali Basyah, M.M., menyampaikan kekhawatiran atas munculnya peredaran kokain di Aceh, sebuah fenomena yang dinilai tidak lazim untuk wilayah tersebut.

Dalam wawancara dengan RRI Banda Aceh, Selasa (22/4/2025), Marzuki menegaskan bahwa selama ini sabu masih menjadi jenis narkoba paling dominan di Aceh. Namun, dengan munculnya kasus-kasus kokain belakangan ini, pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga

“Kalau kokain itu barang mahal, biasanya dikonsumsi di Amerika. Di Indonesia pun umumnya masuk lewat Bali, bukan Aceh,” ujarnya. Namun kenyataannya, kokain mulai terdeteksi di wilayah timur Aceh.

Salah satu kasus terbaru terjadi di Aceh Tamiang, di mana aparat mengamankan dua kilogram kokain senilai sekitar Rp4 miliar. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat tentang seorang pria berinisial M (34) yang hendak mengantar narkoba menggunakan sepeda motor ke Desa Upah, Kecamatan Bendahara, pada 29 Desember 2024.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, menyebut pengungkapan ini sebagai yang pertama kalinya di wilayahnya. “Ini bukan narkoba yang mudah ditemukan di Aceh. Tapi begitu ada satu kasus, pasti akan kita kejar terus sampai ke pemasoknya,” tegasnya.

Marzuki menambahkan, koordinasi antarlembaga terus ditingkatkan untuk mengawasi jalur masuk narkoba, baik dari darat maupun laut. Ia juga mengimbau masyarakat agar tak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan.

“Kita tidak bisa anggap remeh. Jika kokain sudah masuk, artinya jaringan mereka sudah mulai menyasar pasar yang berbeda. Ini harus menjadi perhatian semua pihak,” tutupnya. | RED

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *