Connect with us

EKONOMI & BISNIS

Camping Dan Kegiatan Sosial di Pantai Ketibung

Published

on

ACEHTIMES.ID | TAKENGON – Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar didunia, dalam suatu negara demokrasi rakyat memegang kekuasaan tertinggi, artinya kedaulatan dalam negara berada di tangan rakyat. Demokrasi yang dipraktekkan disemua negara yang mengaku negara demokratis sudah dapat dipastikan berupa demokrasi perwakilan. Di dalam representatif demokrasi rakyat tidak ikut secara langsung menentukan jalannya pemerintahan, akan tetapi melalui wakil-wakilnya yang duduk di dalam badan perwakilan rakyat. Rakyat mewakilkan kepada wakil-wakilnya yang duduk di dalam lembaga parlemen tersebut untuk menentukan jalannya roda pemerintahan dalam sebuah negara. Negara dijalankan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Organisasi negara pada hakikatnya dilaksanakan oleh rakyat sendiri atau setidaknya atas persetujuan rakyat karena kekuasaan tertinggi atau kedaulatan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, rakyat harus diberikan pendidikan politik agar menjadi warga Negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Partai politik harus menciptakan iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa untuk mensejahtrerakan masyarakat. Partai politik sebagai penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat secara konstitusional dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara.

            Partai politik merupakan salah satu bentuk perwujudankebebasan berserikat sebagai salah satu prasyarat berjalannya demokrasi.Kebebasan berserikat lahir dari kecenderungan dasar manusia untuk hidupbermasyarakat dan berorganisasi baik secara formal maupun informal.Kecenderungan bermasyarakat yang pada prinsipnya adalah kehidupan berorganisasitimbul untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan persamaan pikiran dan hatinurani. Dengan melekatnya beberapa fungsi partai politik maka akan menjadisalah satu aktor penting bagi tegaknya negara demokrasi. Hal ini dikarenakanpartai politik menjadi sarana mobilitas aspirasi masyarakat dan pemerintah.Selain itu, partai politik menjadi sarana informasi dalam memberikan penjelasanmengenai keputusan-keputusan politik yang diambil pemerintah.

            Partai Gerindra yang merupakan salah satu partai politikdi Indonesia, lahir untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan, akibatpermainan orang-orang yang tidak peduli pada kesejahteraan. Sehingga padatanggal 6 Februari 2008 dideklarasikan partai Gerindra, yang mempunyai visi,misi yakni terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulatbersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yangberlandaskan Pancasila sebagaimana termaktup dalam pembukaan UUD tahun 1945.

            Pada tanggal 6 Februari 2020 Partai Gerindra sudahberusia 12 tahun di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu,seluruh pengurus partai berlambang burung garuda merayakan Hari Ulang Tahun(HUT) yang ke-12 di seluruh Indonesia. Tidak ketinggalan juga di Provinsi Acehyang telah mengantarkan wakil-wakil rakyat di DPR RI sebanyak dua kursi, DPRAsebanyak delapan kursi dan DPRK sebanyak 68 kursi. Atas keberhasilan ini makasegenap pimpinan dan pengurus partai berlambang burung garuda bersyukur kepadaAllah SWT dan ucapan terimakasih kepada seluruh rakyat Aceh yang telahmempercayakan pengawasan jalannya Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh khususnya.

            Rasa syukur kepada Allah dan terimakasih kepada seluruhbangsa Aceh, maka DPD Partai Gerindra Aceh dan diikuti oleh seluruh DPCkabupaten/kota di Aceh mengadakan berbagai kegiatan yang bersifat keagamaan danpenuh dengan sosial bermasyarakat diantaranya mengadakan Shalat Insya berjamaahdan dilanjutkan dengan Dzikir Akbar bersama rakyat Aceh yang dipimpin oleh Tgk.H. Muhammad Yusuf “Ayah Sop Jeunib” yang dipusatkan di Mesjid besarkebanggaan masyarakat Aceh Tengah yaitu Mesjid Ruhama.

            HUT Gerindra yang ke 12 kali ini diketua oleh KhairilSyahrial yang merupakan anggota DPRA dari Pidie. Acara HUT Gerindra Acehdimulai sejak tanggal 27 Januari 2020 dan puncak kegiatan pada tanggal 6Februari 2020 yang lalu. Sebelum memasuki hari puncaknya kegiatan misal, DPCPidie telah melaksanakan kegiatan berupa pembagian alat perangkat sekolah dannutrisi tambahan kepada anak sekolah terpencil di kabupaten Pidie. Begitu jugadengan DPC Gerindra Kota Banda Aceh yang telah melaksanakan khanduri raya yangberpusat diseputaran pantai Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Pada khanduri rayatersebut hadir sejumlah kader hampir dua ribu orang lebih dan khanduri inidiutamakan kepada fakir miskin dan anak yatim. Kompetisi olahraga sepak bolamenghiasi peringatan HUT Gerindra di Kabupaten Aceh Timur beserta dengankunjungan dan penyerahan bantuan ke beberapa dayah.

            Puncak peringatan HUT Gerindra yang ke-12 telahberlangsung mulai tanggal 5 Februari 2020 yang lalu. Saya Aswadi beserta denganbeberapa pimpinan partai Gerindra Aceh seperti Sekjen, Wakil Sekjen, WakilBendahara, Ustaz dan Wartawan bertolak dari Banda Aceh ke Takengon pada tanggal4 Februari 2020 yang lalu. Dalam perjalanan menuju ke Takengon dihiasi denganberbagai diskusi dan dengar pendapat antara teungku dayah dengan pimpinanpartai. Termasuk dalam diskusi tersebut membahas tentang kondisi santri danperkembangan beberapa dayah yang ada di Aceh.

            Setelah menempuh waktu sepuluh jam perjalanan dari BandaAceh ke Takengon dengan tiga kali waktu istirahat diantaranya Samahani, Siglidan Bireun. Maka pada jam satu malam tibalah di Kota Takengon. Keesokanharinya, saya beserta dengan beberapa petinggi Partai Gerindra Aceh,mengunjungi dan sekaligus mengecek lokasi kegiatan puncak HUT Gerindra Acehyaitu di pantai Ketibung. Setengah kilometer lagi sebelum sampai danau laut

Baca Juga
tawar maka aroma dan pemandangan indah sudah mulai tercium dan terlihatkeindahan panorama danau laut tawar. Apalagi dengan cuaca yang sejuk dandingin, seakan-akan sedang berada di atas awan. Subhanallah ciptaan Allahsungguh sangat indah tanpa bisa dibandingkan dan diumpamakan oleh manusia.

            Seluruh peserta yang hadir harus menginap dua malam dalam kemah tenda yang sudah disediakan oleh panitia sebanyak dua ratus unit tenda. Tak ada yang istimewa dan tidak ada yang spesial dalam pembagian tenda tetapi semua sama, baik itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aceh yang merupakan anggota DPR RI dari dapil dua Aceh juga merasakan dan menikmati tidur malam yang beralas satu lembar matras dan begitu juga dengan peserta lainnya seperti Ketua DPC kabupaten maupun kota di Aceh beserta dengan beberapa pengurusnya dan juga anggota DPRA maupun DPRK merasakan dan menikmati tidur malam di dalam kemah tenda yang beralas satu lembar matras. Hal ini sengaja di setting untuk mengingatkan kepada Allah SWT bahwa manusia ini makhluk yang lemah dan mempunyai derajat yang sama di sisi Allah SWT kecuali keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Jayalah Indonesia, Aceh maju…!! <aswadilapang@gmail.com>

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *