INTERNASIONAL
Cina Percepat Produksi Rudal Nuklir, Sasar Daratan Amerika
ACEHTIMES.ID| Beijing – MiliterCina terus mengembangkan kemampuan teknologi rudal nuklir untuk bisamenyerang Amerika Serikat.
Militer sedang mempercepat pembangunan kapal selam palingcanggih, yang mampu meluncurkan rudal nuklir untuk menyasar wilayah AmerikaSerikat.
Duasumber dari militer Cina bercerita angkatan laut telah menguji coba rudalnuklir JL – 3 atau Julang, yang berarti Rudal Gelombang Besar
Rudal nuklir ini bakal dipasangkan dengankapal selam nuklir generasi terbaru.
“Rudal itu telah diluncurkan dari Teluk Bohai di Laut Kuning pada bulan lalu dengan hulu ledak mendarat di Gurun Gobi di Xinjiang,” begitu dilansir South China Morning Post pada Sabtu, 4 Januari 2020.
Tes terbaru ini menggunakan kapal selam nuklir Tipe 094menurut seorang sumber. Ini berbeda dengan tiga uji coba pertama yangmenggunakan kapal selam Tipe 032.
Namun belakangan, para perencana strategis militer Cinamemutuskan untuk memasang rudal canggih itu dengan kapal selam terbaru yaituTipe 096. Proses ini membutuhkan waktu dua tahun.
Uji coba rudal JL-3 pertama kali dilaporkan oleh Washington Times padaDesember 2019. Sumber informasinya berasal dari pejabat di Pentagon, yangmengatakan rudal diluncurkan menjelang Natal atau pada 22 Desember 2019.
Aktivitas militer Cina ini terpantau oleh satelit AS danalat deteksi intelijen lainnya.
Pengamat militer mengatakan tes rudal nuklir Cina inimerupakan respon terhadap langkah dari Presiden AS, Donald Trump, untukmenarget Cina, Rusia, dan Korea Utara, dalam strategi pencegahannya.
“Proses konstruksi kapal selam nuklir Tipe 096 belumselesai. Untuk percepatan pengembangan penuh rudal nuklir JL-3, uji coba rudaldan pembangunan kapal selam dilakukan secara terpisah,” kata salah satu sumbermiliter.
Menurut sumber yang meminta identitasnyadirahasiakan ini,”Secara teori, rudal nuklir JL-3 mampu menjangkau 10 ribukilometer. Ini memenuhi target awal menembak wilayah AS dengan meluncurkanrudal itu dari daratan dekat pantai di Cina,” kata sumber tadi.
Secaraterpisah, Reuters melansir, pemerintah AS ingin Cina ikut serta dalampembicaraan senjata nuklir bersama Rusia. Ini karena senjata nuklir Cina
diprediksi bakal bertambah dua kali lipat dalam sepuluh tahun mendatang. Rusiasetuju melibatkan Cina meski tidak ingin memaksa negara itu ikut dalam proses pembicaraan.Beijing selama ini menolak ikut dalam perjanjian nuklir dengan AS karenaberalasan senjata nuklirnya masih sedikit tidak seimbang dengan AS dan Rusia.Tempo