NUSANTARA
Dinas Pertanian Daerah Ramai-Ramai Kirim Surat ke Kementan, Minta Tambahan Pupuk
ACEHTIMES.ID | JAWA TIMUR – Dinas Pertanian kabupaten-kota di Provinsi Jawa Timur saat ini berama-ramai mengirimkan surat ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tmur. Surat yang dikirimkan adalah permohonan penambahan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020. Tak terkecuali Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ponorogo.
Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo berharap melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan Gubernur jawa Timur dapat menyampaikan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk memberikan tambahan alokasi pupuk lagi.
Karena dengan alokasi pupuk yang dipangkas hingga 55,80 persen di kabupaten Ponorogo menimbulkan kepanikan dan dikhawatirkan menyulut kemarahan petani. Ini karena saat ini adalah tiba waktunya musim tanam dimana kebutuhan pupuk cukup besar dan tidak bisa ditunda atau ditawar lagi dan mendesak. Karena jika terlambat maka kerugian yang menghantu petani sudah didepan mata, termsasuk gagal panen.
Untuk itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ponorogo Andi susetyo sementara ini meminta kepada petani untuk membeli pupuk non-subsidi dan menggunakan pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu pihaknya berjanji berusaha meminta tambahan kuota pupuk lagi ke Kementerian Pertanian.
“Iya meskipun demikian kami berusaha untuk menambah lagi ini. Pertama kami sudah lapor bupati, kedua kami sudah lapor dinas pertanian dan ketahanan provinsi Jatim untuk minta tambah alokasi, dan dalam sistem tata niaga ada mekanisme cadangannya biasanya termasuk pupuk subsidi ini,” ungkap Andik, Selasa (28/1/2020)
Andik meyakini sesuai dengan tata niaga ada cadangan 10 persen alokasi pupuk subsidi nasional, sehingga melalui Gubernur Jawa Timur ia berharap permintaan dapat dikabulkan, mengingat Jawa timur merupakan salah satu lumbung padi nasional.
“Dinas Provinsi nampaknya sudah melangkah melalui Ibu Gubernur dan sudah mengirim surat ke Kementerian Pertanian. Kita tunggu memang pemangkasan ini tergolong sangat-sangat besar, semoga bisa dikanulkan, ” paparnya.
Diinformasikan sebelumnya, saat ini seluruh petani dan dinas pertanian di indonesia dibuat cemas terkait adanya kebijakan baru dari dinas pertanian yang tiba-tiba memangkas 48 persen pupuk subsidi secara rata-rata nasional dan 55,80 persen untuk ponorogo. Dan gejolak di masyarakat pun saat ini mulai terasa. | RRI