Connect with us

HUKUM DAN KRIMINAL

Dua pria bentangkan bendera bulan bintang di kantor Gubernur Aceh, ini kata KPA

Published

on

Itu aksi, ulah dari oknum dan pihak yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan untuk memperkeruh suasana damai Aceh pasca Pilkada," kata Abu Razak.| Foto Ist

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Dua pria tidak dikenal membentangkan bendera bulan bintang (bendera perjuangan GAM) di lantai dua kantor Gubernur Aceh, foto atas aksi mereka tersebut heboh di media sosial di Aceh.

“Tidak ada yang tahu, memang ada yang datang secara spontanitas mengibarkan bendera bulan bintang tersebut,” kata Kepala Biro Adpim Setda Aceh Akkar Arafat, di Banda Aceh, Jumat.

Kedua pria tersebut membentangkan bendera bulan bintang itu diseputaran atau bagian luar ruang kerja Gubernur Aceh. Aksi tersebut dilakukan pada Kamis (28/11), dan baru heboh ke publik hari ini.

Tidak lama berselang, kata Akkar, pihak keamanan kantor Gubernur Aceh kemudian memberikan pengertian kepada dua orang itu, akhirnya mereka mematuhi dan menyimpan kembali bendera, serta langsung meninggalkan tempat.

Baca Juga

“Tidak diketahui masuknya dari mana. Mereka tidak banyak ngomong, setelah diberikan pengertian oleh security mereka patuh dan tertib, dan langsung meninggal tempat,” ujar Akkar.

Terkait peristiwa ini, Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak menegaskan bahwa oknum pelaku pembentangan bendera bulan bintang tersebut bukan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang tergabung dalam wadah KPA.

Sebagai informasi, Komite Peralihan Aceh (KPA) adalah salah satu organisasi yang dibentuk setelah perdamaian Aceh, dan menjadi wadah bersama para eks kombatan GAM. Dirinya juga menegaskan bahwa tidak ada perintah apapun dan kepada siapapun dari KPA Pusat untuk membentangkan bendera tersebut. Pihaknya tidak terlibat dan tidak bertanggung jawab terhadap aksi dimaksud.

“Itu aksi, ulah dari oknum dan pihak yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan untuk memperkeruh suasana damai Aceh pasca Pilkada,” kata Abu Razak. | Antara

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *