INTERNASIONAL
Dunia Darurat Virus Corona, Pejabat dari Tingkat Wapres Hingga Anggota DPR Terinfeksi
ACEHTIMES.ID | JAKARTA– Virus corona menginfeksi puluhan ribu orang di hampir seluruh negara di dunia. Tercatat, lebih dari 80.000 korban terinfeksi corona, termasuk para pejabat negara. Mereka kemudian dikarantina untuk mencegah penyebaran virus dan pemulihan.
Kasus pejabat yang terinfeksi virus corona paling banyak terdapat di Iran. Berikut ulasannya.
Wakil Presiden Iran
Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar telah dinyatakan positif mengidap coronavirus. Demikian laporan harian milik pemerintah Iran.
Dilansir dari Alarabiya.net, Kamis (27/2), Ebtekar adalah anggota pertama kabinet Presiden Hassan Rouhani yang terinfeksi virus corona baru.
Wakil Menteri Kesehatan Iran
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi terinfeksi virus corona (Covid-19). Kabar itu berasal dari cuitan seorang penasihat menteri kesehatan di media sosial Twitter dan laporan stasiun televisi ILNA. Juru bicara kementerian juga membenarkan Harirchi kini menjalani karantina.
Harirchi kerap terbatuk dan tampak berkeringat dalam jumpa pers di Teheran kemarin bersama juru bicara pemerintah Ali Rabiei. Dia berulang kali menyeka keringat di wajahnya dengan tisu dan sempat mengusap hidungnya.
“Saya juga terinfeksi virus corona. Saya demam tadi malam dan hasil pemeriksaan awal sekitar tengah malam saya positif,” kata dia.
“Saya mengisolasi diri setelah itu dan sekarang saya menjalani perawatan. Saya ingin katakan, kita pasti akan berhasil melawan virus ini dalam beberapa pekan ke depan,” katanya.
Pejabat Korea Utara
Pemerintah Korea Utara tak segan mengambil langkah tegas untuk mencegah virus semakin meluas di negaranya. Baru-baru ini mereka telah menembak mati seorang pejabat negaranya sendiri yang terinfeksi virus corona.
Menurut surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo, seorang pejabat Korea Utara dilaporkan telah ditembak mati karena pergi ke fasilitas pemandian umum ketika dia seharusnya berada di karantina.
Pejabat yang tak disebutkan namanya itu ditangkap sesaat sebelum ditembak karena menimbulkan risiko menyebarkan virus corona saat berkunjung ke pemandian umum.
Dikabarkan bahwa pejabat tersebut dikarantina karena diduga terjangkit virus corona setelah pulang dari China. Namun lantaran melanggar hukum militer, dia harus dieksekusi.
Hal ini juga berlaku bagi siapa saja yang berada di karantina. Jika mereka berani keluar dari karantina tanpa izin akan dieksekusi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Anggota Parlemen Iran
Dua anggota parlemen Iran, Mojtaba Zolnour dan Mahmoud Sadeghi mengaku terinfeksi virus corona. Pengakuan itu dilakukan dalam sebuah video, Kamis (27/2). Kini Mojtaba sudah dikarantina untuk penyembuhan.
“Virus ini saat ini tersebar luas dan tidak ada alasan untuk khawatir,” kata Zolnour.
“Bangsa kita akan, Insya Allah, mengalahkan virus corona,” katanya.
Menurut Kementerian Kesehatan Iran, jumlah korban yang terinfeksi virus corona di Iran bertambah menjadi 245 orang dan 26 korban lainnya meninggal dunia. | a merdeka