Fadli Zon Usulkan Pengumpulan Dana Rekonstruksi Gaza

ACEHTIMES.CO.ID | JAKARTA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengusulkan pengumpulan dana untuk rekonstruksi Gaza, Palestina. Hal itu disampaikannya dalam Sidang Darurat ke-5 Parlemen OKI dan Komisi Khusus Palestina Parlemen Asia (APA).

Pertemuan yang berlangsung di Teheran, Iran ini merupakan pertemuan perdana untuk Komisi Palestina APA. Fadli mengatakan, pertemuan ini harus fokus pada dua hal utama.

“Pertama, menjadikan komisi ini kuat dan bermanfaat bagi perjuangan bangsa Palestina. Kedua, penetapan program-program kerja yang nyata,” katanya, dikutip dari Parlementaria, Senin (15/1/2024).
Terkait penguatan Komisi Palestina APA, Fadli yang bertindak sebagai  rapporteur  (pelapor) ini menyampaikan lima fondasi. Yaitu penetapan visi dan misi, tujuan serta sasaran spesifik, skala prioritas, pemanfaatan teknologi dan inovasi, pun jejaring kuat.

Ia mengingatkan, saat ini situasi di Jalur Gaza tak ubahnya petaka. “Gaza tak hanya terancam genosida, tapi menuju kepunahan,” ujarnya.

“Gaza mungkin tak layak dihuni,” ucapnya. “Gaza seperti tempat kematian dan keputusasaan”.

Fadli menyampaikan empat proposal program kerja sebagai agenda yang dapat dilakukan dalam waktu dekat oleh Komisi Palestina APA. “Pertama, kami meminta pembentukan misi khusus untuk berkunjung ke negara-negara yang berbatasan dengan Palestina,” katanya.

Tim ini akan mengunjungi Mesir, Suriah, dan Yordania. Ia mengusulkan, tim ini bertugas untuk memastikan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan.

“Kedua, kami mendesak anggota APA kompak mendukung Palestina melalui komisi ini. Ketiga, mempertimbangkan pembentukan lembaga dana untuk rekonstruksi Gaza,” ujarnya.

Keempat, tambahnya, memfasilitasi pelatihan dan lokakarya rutin yang berfokus pada topik-topik spesifik. “Khususnya terkait pembangunan dan peningkatan kapasitas masyarakat Palestina,” ucap Fadli.

Sidang Darurat ke-5 Parlemen OKI dan pertemuan perdana Komisi Palestina APA dihadiri oleh beberapa pihak. Yakni para Ketua Parlemen anggota OKI dan APA, serta Pejabat Tinggi Iran seperti Ketua Parlemen dan Menlu | rri