POLITIK
Gerindra Bireuen: Setelah Empat Pulau Kembali, Kini Saatnya Blang Padang Dikembalikan untuk Rakyat Aceh

ACEHTIMES.CO.ID | BIREUEN – Ketua DPC Partai Gerindra Bireuen, H. Fauzi, MA, menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan Pemerintah Aceh dalam upaya mengembalikan status Lapangan Blang Padang sebagai tanah wakaf untuk Masjid Raya Baiturrahman. Menurutnya, Blang Padang adalah bagian dari sejarah dan identitas rakyat Aceh yang memiliki nilai penting secara sosial, budaya, dan spiritual.
“Setelah keberhasilan Pemerintah Aceh memperjuangkan kembalinya empat pulau di Singkil, kini saatnya kita bersatu memperjuangkan Blang Padang. Ini bukan hanya tentang sebuah tempat, ini adalah simbol perjuangan, sejarah, dan amanah wakaf umat yang harus kita hormati,” ujar H. Fauzi, MA, Sabtu (28/6/2025).
Fauzi mengaku sangat mengapresiasi langkah-langkah nyata yang telah diambil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah (Dek Fadh). Menurutnya, gerak cepat mereka dalam menyampaikan aspirasi rakyat Aceh hingga ke tingkat nasional adalah bentuk nyata kepemimpinan yang peka terhadap persoalan strategis daerah.
“Kita tahu, Mualem dan Dek Fadh sudah terbukti berhasil dalam memperjuangkan empat pulau di Singkil. Kini, dengan semangat yang sama, kita semua berharap perjuangan untuk Blang Padang juga membuahkan hasil terbaik,” kata Fauzi.
Sebagai bentuk dukungan moral, Fauzi mengajak seluruh rakyat Aceh untuk memperbanyak doa, memohon kelancaran atas setiap langkah yang sedang ditempuh oleh Pemerintah Aceh.
“Kami di Gerindra Bireuen percaya, sebesar apa pun ikhtiar manusia, tetap Allah-lah penentu segalanya. Karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat Aceh, mari kita perbanyak doa, memohon agar perjuangan ini diberi kemudahan dan keberkahan oleh Allah SWT,” ujarnya.
Fauzi juga menegaskan bahwa persoalan Blang Padang bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Aceh, melainkan juga menjadi kepentingan seluruh rakyat Aceh.
“Ini bukan urusan satu wilayah saja. Ini menyangkut harga diri sejarah dan amanah wakaf yang menjadi milik bersama rakyat Aceh. Semoga langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Mualem dan Dek Fadh segera membuahkan hasil seperti yang kita harapkan bersama,” tutup H. Fauzi, MA. | BA

