POLITIK

Gerindra Dikabarkan Rombak Struktur DPP, Sugiono Isu Gantikan Muzani sebagai Sekjen

Published

on

Wakil ketua umum DPP Gerindra, Sugiono | Foto Net

ACEHTIMES.CO.ID | JAKARTA – Struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dikabarkan akan mengalami perombakan besar, termasuk perubahan pada posisi strategis Sekretaris Jenderal. Saat ini, posisi tersebut masih dijabat oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani.

Namun, sumber internal partai menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri, kelahiran Takengon Sugiono, digadang-gadang akan menggantikan Muzani dalam struktur kepengurusan yang baru. Kendati demikian, hingga kini Sugiono belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar tersebut.

Informasi yang didapat media ini selain posisi Sekjen, ada dua posisi lainnya yang ikut diganti yakni posisi Bendahara Umum yang sebelumnya diisi oleh Thoman Djiwandono dan Wakil Ketua Umum,  namun sampai saat ini belum diketahui siapa waketum yang diganti tersebut.

Sementara itu Sudaryono (Wakil Menteri Pertanian)  dikabarkan akan menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra menggantikan Thomas.

Ahmad Muzani diketahui menjabat sebagai Sekjen DPP Gerindra untuk periode 2020–2025. Namun, pasca-Kongres Luar Biasa (KLB) ke-VII Gerindra yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 13 Februari 2025, posisi Sekjen belum diumumkan secara resmi. Dalam KLB tersebut, Gerindra hanya menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina untuk periode 2025–2030.

Menurut informasi yang diterima Tempo, struktur lengkap kepengurusan DPP Gerindra akan diumumkan secara resmi dalam pekan depan. Sementara itu, ketika dikonfirmasi langsung, Ahmad Muzani membantah kabar pergantian dirinya.

“Enggak ada (serah terima jabatan Sekjen Gerindra),” ujar Muzani singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025. Namun, ia enggan menjawab lebih lanjut saat ditanya apakah dirinya masih aktif sebagai Sekjen partai berlambang kepala burung garuda tersebut.

Baca Juga

Ahmad Muzani memiliki rekam jejak panjang di dunia politik maupun profesi sebelumnya. Pria kelahiran Tegal, 15 Juli 1968 ini, memulai karier sebagai wartawan Majalah Amanah pada 1989, dan sempat menjadi redaktur di Radio Ramako serta Pemimpin Redaksi Berpolitik.com pada 1999.

Setelah satu dekade di dunia pers, Muzani meniti jalan sebagai pebisnis. Ia pernah menjadi manajer PT Tidar Kerinci Agung (2003–2009), perusahaan kelapa sawit milik adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Pada 2008, ia juga tercatat sebagai Komisaris PT Tambang Sungai Suir milik Prabowo yang bergerak di sektor batu bara.

Muzani resmi bergabung dengan Partai Gerindra pada 2009, dan langsung terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung I. Selama di parlemen, ia pernah duduk di Komisi I dan Komisi II, serta menjabat Ketua Fraksi Gerindra selama lebih dari satu dekade (2012–2024).

Ia pertama kali ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra pada 2015 dan kembali dipercaya untuk periode kedua pada 2020. Kini, masa depan politik Muzani dalam struktur partai masih menjadi tanda tanya, seiring kabar perombakan DPP Gerindra yang akan segera diumumkan. |RED

 

Click to comment
Exit mobile version