Connect with us

EKONOMI & BISNIS

Japnas Aceh Sambut Stimulus “8+4+5”: Momentum Kebangkitan Ekonomi Daerah

Published

on

Ketua Harian Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Aceh sekaligus Wakil Komite Tetap Bidang Perencanaan Pembangunan Wilayah Kadin Indonesia, Mahfudz Y Loethan, | Foto net

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan paket stimulus ekonomi “8+4+5”, sebuah strategi pemulihan yang terdiri dari 8 program akselerasi 2025, 4 program lanjutan 2026, dan 5 program penciptaan lapangan kerja. Program ini ditargetkan mampu menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan hingga 5,2% pada 2025.

Ketua Harian Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Aceh sekaligus Wakil Komite Tetap Bidang Perencanaan Pembangunan Wilayah Kadin Indonesia, Mahfudz Y Loethan, memberikan apresiasi atas kebijakan tersebut. Menurutnya, stimulus “8+4+5” tidak hanya relevan secara nasional, tetapi juga memberi harapan baru bagi Aceh yang tengah berupaya memperkuat perekonomian daerah.

Baca Juga

“Stimulus ini adalah langkah tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 5,2%. Di Aceh, program seperti padat karya, magang lulusan baru, hingga insentif pajak akan sangat membantu pengusaha dan UMKM. Kebijakan ini membuat dunia usaha punya ruang tumbuh lebih sehat,” ujar Mahfudz di Banda Aceh, Sabtu (20/9/2025).

Ia menegaskan bahwa Aceh memiliki banyak sektor unggulan yang siap menyerap manfaat stimulus, mulai dari perikanan, pertanian, pariwisata, hingga UMKM kreatif. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha, stimulus ini diyakini dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kami berharap program ini cepat disosialisasikan ke seluruh kabupaten dan kota, sehingga pengusaha kecil hingga pelosok bisa mengaksesnya. Jika Aceh bisa mengoptimalkan stimulus ini, bukan mustahil ribuan lapangan kerja baru akan tercipta dan ekonomi daerah semakin kuat,” tambahnya.

Sebagai Wakil Komite Tetap Kadin Indonesia, Mahfudz menekankan pentingnya partisipasi Aceh dalam mendukung target nasional. “Dengan dukungan stimulus ‘8+4+5’, Aceh siap mengambil peran dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2% sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” pungkasnya.

Stimulus “8+4+5” mencakup berbagai program strategis, mulai dari bantuan pangan, insentif pajak, diskon iuran jaminan sosial bagi pekerja transportasi daring, hingga program padat karya. Pemerintah berharap manfaat stimulus ini tersebar merata hingga ke daerah-daerah, termasuk Aceh, agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kota-kota besar. []

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *