Connect with us

NUSANTARA

Kemampuan Indonesia Tangani Corona Diragukan, Menkes Tegaskan ‘Kita Tidak Cengeng’

Published

on

ACEHTIMES.ID | JAKARTA– Beberapa bulan terakhir sejumlah negara asing meragukan kesiapan pemerintah menangani virus Corona. Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan menanggapi santai berbagai sindiran dari negara lain terhadap Indonesia.

“Yang kalian lihat dari luar serangannya luar biasa. Bahkan dari Amerika. Melakukan segala cara, intimidasi, tekanan. Bahkan terakhir kita juga umroh juga dilarang. Tapi kelihatannya sebentar,” tutur Terawan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jawa Barat, Senin (2/3).

Terawan menyatakan, Indonesia berupaya keras menangani penyebaran virus corona. Termasuk tidak menutupi berbagai informasi terkait penularan penyakit tersebut.

“Kita kan ada bilang ada, tidak ada bilang tidak ada. Kita bukan bangsa yang mudah ditengkar, lebai, dan cengeng. Kita bangsa yang kuat. Kalau ada bilang ada, kalau tidak bilang tidak. Kita jujur, buat apa sembunyi-sembunyi,” kata Terawan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan ada dua orang di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus Corona. Keduanya merupakan ibu dan anak. Ibu tersebut berusia 64 tahun, sementara anaknya berusia 31 tahun.

Jokowi menuturkan, kasus masuknya virus Corona ke Tanah Air itu terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang yang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.

Kemampuan Indonesia Diragukan

Sejak awal pemerintah sangat percaya diri dengan kesiapan penanganan Virus Corona, tapi sejumlah negara asing justru meragukan. 

Baca Juga

Para pejabat di Kedutaan Amerika Serikat dan sejumlah diplomat Negara Barat menyampaikan kekhawatiran mereka kepada para pejabat Indonesia soal bagaimana Indonesia menangani wabah corona. Mereka menyerukan perlunya pemerintah Indonesia lebih mempersiapkan diri dan menjalankan perlindungan terhadap wabah corona.

Sumber diplomatik mengatakan sejumlah duta besar negara barat termasuk dari AS sudah bertemu dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan menyampaikan kerisauan mereka itu.

Dilansir dari laman the Age, Rabu (26/2), pesan yang disampaikan para diplomat itu termasuk peringatan soal perlunya pemerintah RI bertindak aktif melakukan pendeteksian virus corona.

“Banyak rumah sakit tidak punya perlengkapan memadai, ranjang isolasi, dan pemindahan sampel yang aman,” kata mereka.

Marc Lipsitch, profesor Epidemiology di Universitas Harvard dalam makalahnya mengatakan secara statistik sangat tidak mungkin ada nol kasus virus corona di Indonesia. Lipsitch sudah memperingatkan ada kemungkinan pandemik global yang menyebabkan 40-70 persen populasi dunia bisa terinfeksi corona, meski tidak berarti 40-70 persen itu semuanya akan sakit. | AT – Liputan6

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *