Connect with us

NUSANTARA

Khawatir Omzet Turun, PKL Jalan Sabang Keberatan Rencana Penataan Trotoar

Published

on

ACEHTIMES. ID | JAKARTA – Sejumlah pemilik usahadi Kawasan Sabang, Jakarta Pusat, resah terhadap rencana Pemprov DKI Jakartayang akan menata pedagang kaki lima (PKL) dan parkir di lokasi. Penataan PKLdan parkir dinilai akan menurunkan omzet pedagang hingga 30%.

Ketua Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang, Ganepo Dewi Sutanmengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkannya, Pemprov DKI Jakarta akanmenata trotoarg. Dimana trotoar yang dilebarkan nanti diperuntukkan untuk PKLdi sisi kiri dan sebelah kanan untuk parkir kendaraan paralel.

“Rencana itu sudah masuk ke konsultan dan sudah disosialisasikandi kelurahan. Kami sangat menolak,” kata Ganepo Dewi Sutan di kawasanJalan Sabang, Senin (13/1/2020).

Dewi memprediksi adanya penurunan pendapatan sekitar 30% dengan rencana tersebut. Dia berharap agar Pemprov DKI Jakarta kembali mengkaji dan membatalkan rencana penataan kawasan Jalan Sabang dengan konsep tersebut.

Penataan kawasan Jalan Sabang yang saat ini dilakukan saja, lanjut Dewi, sudah merugikan sejumlah pemilik usaha yang sudah berusia puluhan tahun berjualan. “Kondisi saat ini membuat kita sudah merugi. Apalagi ada PKL di sepanjang toko kami,” ungkapnya.

KetuaDPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang langsung mendengar keluhan tersebutberjanji akan memanggil pihak terkait agar rencana tersebut tidak dilanjutkan.Dia berharap agar pihak eksekutif mendengarkan legislatif sebagai mitranya. Diapun mengancam akan tidak menghargai eksekutif apabila legislatif tidak didengar.

“Ajak pemilik dan warga sekitar kalau mau melakukanpenataan. Jangan banyak di kantor. Permasalahan-permasalahan itu ada dilapangan,” ujarnya.
Pras menuturkan, pada prinsipnya pihaknya sepakat penataantrotoar dilakukan.

Namun jangan malah penataan menimbulkan masalah baru. Sepertiyang terjadi di kawasan Kemang dan Cikini, Jakarta Pusat. “Kalau JalanSudirman-Thamrin itu bagus dilebarkan. Tapi kalau kayak Kemang dan Cikini itujustru menambah polusi karena macet,” ujarnya.

Baca Juga
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Harri Nugrohomenegaskan, penataan trotoar di kawasan Jalan Sabang memang akan dilakukan.Namun, dirinya belum mengetahui kapan dan bagaimana konsepnya. “Kami masihmenunggu peraturan gubernur (Pergub) penataan trotoar di sana,” ucapnya.Metronews | ASD

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *