Lima Calon Gubernur Yang Mendaftar Ke Gerindra, Empat Orang Adalah Putra Terbaik Asal Pidie

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH  – Jelang pesta demokrasi Pilkada 2024, begitu besarnya antusiasme para kandidat calon pimpinan daerah mendaftar dan hadir ke Partai Gerindra Aceh, guna memperebutkan tiket menjadi calon Gubernur Aceh dari Partai besutan Prabowo Subianto.

Tim Penjaringan calon kepala daerah Pilkada Partai Gerindra menyebutkan, untuk calon Gubernur Aceh dari lima calon, empat nama berasal dari Pidie,

Adapun empat dari lima calon yang mendaftar tersebut, adalah Darni M Daud, (Mantan Rektor USK ) TM Nurlif Ketua Golkar Aceh ) Tgk Muhammad Yus (Politisi senior, Mantan Ketua DPR Aceh) , dan H. Muhammad Nazar ( Mantan Wagub Aceh)

“Ada lima calon Gubernur Aceh yang mendaftar ke Gerindra, empatnya berasar dari Pidie hadir dalam proses penjaringan kami, ini membuktikan Pidie masih merupakan gudangnya orang -orang hebat dan tepatnya lahir calon peminpin,” ujar Sekretaris Tim Penjaringan Calon Gubernur Aceh, Mahfudz Y Loethan, saat membuka acara penyampaian visi dan misi M.Nazar, Banda Aceh, Kamis 13 Juni.

Sementara untuk calon wakil Gubernur dari tiga yang mendaftar satu nama disebutkan berasal dari Pidie yaitu atas nama Fadlullah ketua DPD Gerindra Aceh yang juga anggota DPRI

H. Muhammad Nazar tampil menyampaikan visi-misinya, menegaskan komitmen untuk memenangkan hati rakyat Aceh melalui program-program yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Menjawab pertanyaan dari petinggi Gerindra Aceh, Muhammad Nazar dengan jelas menyampaikan bahwa program-program yang bermanfaat harus berkelanjutan, menunjukkan kesiapannya untuk memimpin Aceh ke arah yang lebih baik.

Tidak hanya memberikan penjelasan yang kuat, Muhammad Nazar juga menegaskan komitmen dan kesediaannya untuk bekerja sama dengan partai dan konstituennya.

“Kita telah merumuskan visi-misi yang khusus untuk para pendukung, dan akan meneguhkannya melalui fakta integritas,” ungkapnya.

Muhammad Nazar, yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012, mendapat pujian karena visi-misinya yang relevan dengan tantangan politik dan kepemimpinan di Aceh.

Keputusannya untuk mendaftar di beberapa partai, termasuk Gerindra, Nasdem, PKB, PPP, dan PAS Aceh, serta berkomunikasi dengan berbagai tokoh dan ulama, menunjukkan tekadnya yang kuat untuk membawa perubahan yang positif bagi Aceh.

Dengan sorotan pada Muhammad Nazar dan visi-misinya yang kuat, persaingan dalam penjaringan calon gubernur Aceh semakin memanas, menjanjikan proses pemilihan yang menarik bagi masyarakat Aceh.