SALEUM REDAKSI
Menjemput Harapan, Merawat Kemanusiaan

KITA patut mengapresiasi langkah Pemerintah Aceh yang meresmikan Instalasi Rehabilitasi Terpadu Kuta Malaka di bawah pengelolaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Rabu, 16 April 2025. Kehadiran fasilitas ini bukan hanya sekadar perluasan layanan kesehatan, melainkan juga menjadi wujud nyata komitmen kita bersama dalam merawat martabat kemanusiaan.
Di tengah geliat pembangunan fisik dan ekonomi, kesehatan jiwa seringkali menjadi sisi yang terabaikan. Padahal, keberadaan ruang pemulihan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap penyintas kesehatan jiwa memiliki kesempatan yang adil untuk kembali hidup mandiri, bermartabat, dan diterima di tengah masyarakat.
Kita semua memahami, tantangan terbesar dalam pemulihan ODGJ justru terjadi setelah mereka selesai dirawat. Stigma, keterasingan, serta minimnya ruang pemberdayaan menjadi tembok yang menghambat proses mereka untuk pulih seutuhnya. Inilah pekerjaan rumah kita bersama: menumbuhkan empati, membuka ruang kolaborasi, dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi kesehatan mental.
Lebih dari itu, kita juga berharap tidak ada lagi ODGJ yang dipasung di sudut-sudut desa, atau dibiarkan lepas berkeliaran di jalanan tanpa arah dan pendampingan. Aceh harus bebas dari kondisi ini, dan kita semua punya peran untuk mewujudkannya.
Kita percaya, kemajuan sebuah daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur yang berdiri megah, tetapi juga dari seberapa kuat kita menjaga dan mendampingi mereka yang tengah berjuang untuk sembuh dan kembali ke tengah keluarga dan masyarakat.
Mari bersama-sama menjadikan Instalasi Rehabilitasi Terpadu Kuta Malaka sebagai simbol bahwa Aceh, dan kita semua, siap menjadi bagian dari proses pemulihan, bukan hanya menjadi saksi atas perjuangan para penyintas.
Karena kesehatan jiwa adalah urusan kita bersama.
Karena kemanusiaan tidak pernah memandang label apapun.
Redaksi

