EKONOMI & BISNIS
Minyak Nilam Aceh Tembus Eropa, JAPNAS: Produk Lokal Siap Saingi Pasar Global

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Minyak nilam asal Aceh kembali menegaskan kualitasnya di panggung internasional. Produk unggulan ini resmi diekspor ke pasar Eropa oleh Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala, melalui kerja sama dengan PT U Green Aromatic International dan maskapai Garuda Indonesia. Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Aceh pun mengapresiasi langkah tersebut sebagai tonggak baru dalam memperluas penetrasi produk lokal ke pasar global.
Ketua Harian JAPNAS Aceh, Mahfudz Y. Loethan, menyebut pengiriman minyak nilam ini sebagai momentum penting yang membuktikan bahwa produk Aceh telah memiliki daya saing kuat di pasar internasional.
“Minyak nilam dari Aceh bukan hanya komoditas unggulan, tapi juga identitas daerah yang telah diakui dunia. Kami memberi apresiasi atas langkah konkret ARC Unsyiah yang berhasil menghubungkan produk kebanggaan Aceh dengan pasar internasional. Inilah wujud sinergi nyata antara riset, industri, dan dunia usaha,” ujar Mahfudz dalam keterangannya, Rabu, 16 April 2025.
Mahfudz menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi seperti ini agar lebih banyak lagi produk-produk unggulan Aceh bisa menembus pasar ekspor, sekaligus memberi nilai tambah bagi perekonomian daerah.
“Langkah ini harus menjadi pemantik semangat bagi pelaku usaha di Aceh, bahwa dengan kemasan yang tepat, kualitas terjaga, dan dukungan logistik yang kuat, komoditas kita bisa berdiri sejajar di pasar dunia. JAPNAS siap menjadi jembatan untuk mendorong kemitraan dan penguatan jejaring pasar ekspor,” tambahnya.
Selain itu, Mahfudz yang juga Wakil Komite Tetap (Wakomtap) Bidang perencanaan pembangunan wilayah Kadin Indonesia ini, menyoroti keterlibatan Garuda Indonesia dalam pengiriman ekspor ini yang sekaligus membawa nilai historis tersendiri, mengingat cikal bakal maskapai nasional tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran rakyat Aceh.
“Ini bukan sekadar ekspor barang, tetapi juga membawa cerita sejarah. Garuda Indonesia yang awal berdirinya tidak lepas dari peran dan dukungan rakyat Aceh, hari ini kembali menjadi bagian dari perjalanan produk Aceh ke pasar global,” ungkapnya.
Pengiriman perdana minyak nilam ini dilakukan pada Minggu, 13 April 2025, melalui penerbangan GA 147 dari Banda Aceh menuju Jakarta dengan volume pengiriman sebanyak 1 ton. Selanjutnya, produk diterbangkan melalui GA 088 rute Jakarta – Amsterdam dan diteruskan menuju Paris, Prancis.
Aceh sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu penghasil minyak nilam terbaik di dunia, dengan produksi mencapai 159 ton per tahun. Dari total produksi tersebut, potensi pengiriman ekspor mencapai 36 ton setiap tahunnya, menjadikan Aceh sebagai salah satu pemain penting dalam rantai pasok minyak atsiri global. | AGS

