Connect with us

EKONOMI & BISNIS

Nelayan Minta Pemerintah Aceh Lebih Serius Perhatikan Budi Daya Lobster

Published

on

ACEHTIMES.ID | BANDA ACEH – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Aceh meminta Pemerintah Aceh untuk lebih serius meningkatkan perekonomian nelayan tradisional budidaya lobster, agar dapat berdaya saing dan memperoleh kehidupan yang sejahtera.

Ketua KNTI Aceh Tgk Azwar Anas, Senin, mengatakan hal itu dapat dilakukan Pemerintah Aceh melalui implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 12 tahun 2020 tentang pengelolaan lobster.

“Maka kami berharap dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah atau dinas terkait,” kata Azwar, saat dihubungi di Banda Aceh.

Azwar juga meminta perusahaan yang melakukan ekspor benih lobster untuk membuat tempat pembenihan atau wadah budidaya sebelum melakukan aktivitas ekspor ke luar Aceh.

Baca Juga

“Hal ini untuk memastikan ketersediaan indukan-indukan di laut lepas dan tidak terjadi eksploitasi besar-besaran,” ujarnya.

Tak hanya itu, KNTI Aceh juga meminta harga benih lobster di tingkat nelayan tradisional tidak dimonopoli secara sepihak.

Pihaknya juga menginginkan Pemerintah Aceh melibatkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) dalam penentuan harga benih lobster.

“Dan juga kami minta kepada pemerintah melibatkan lembaga panglima laot (lembaga adat laut) dan KNTI dalam pengawasan kegiatan-kegiatan perusahaan eksportir di Aceh,” ujarnya. | ANT

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *