POLITIK
Pemerhati Sosial Tarmizi AG: Lima Kepala Daerah di Aceh Tunjukkan Pergerakan Positif di Awal Kepemimpinan

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Pemerhati sosial dan kebijakan publik di Aceh, Tarmizi AG yang akrab disapa Al Mukarram, menyebutkan bahwa ada lima kepala daerah di Aceh yang dinilai menunjukkan performa cukup baik dan pergerakan aktif di awal masa kepemimpinan mereka.
Tarmizi AG, yang juga dikenal sebagai Ketua Influencer Badan Pemenangan Aceh Mualem-Dek Fadh, menyampaikan penilaian ini didasarkan atas hasil pemantauan, analisis media, dan pengamatan lapangan terhadap aktivitas pemerintahan di berbagai kabupaten/kota.
“Dari hasil tracking media dan pengamatan, kami melihat lima kepala daerah yang patut diapresiasi atas langkah-langkah kerja cepat mereka di awal jabatan. Mereka adalah kepala daerah di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Kota Banda Aceh, dan Kota Subulussalam,” ujar Tarmizi, Minggu (20/4/2025). Kepada acehtimes.co.id
Menurutnya, kelima daerah tersebut terlihat cukup agresif dalam menjalankan program-program pelayanan publik dan komunikasi dengan masyarakat. Ia menilai para pemimpin di daerah itu tampak tidak ingin membuang waktu, melainkan langsung bergerak menghadapi berbagai persoalan di wilayah masing-masing.
“Langkah awal yang baik ini tentu patut kita beri apresiasi. Mereka cukup sigap dalam membangun komunikasi dengan warga, mengawal program-program dasar pemerintahan, dan mempercepat roda pelayanan publik,” tambahnya.
Meski demikian, Tarmizi juga menegaskan bahwa daerah-daerah lain di Aceh tidak berarti buruk. Ia justru mengapresiasi bahwa banyak daerah yang juga menunjukkan komitmen, hanya saja lima daerah tersebut lebih menonjol dalam hal keaktifan di ruang publik dan pengambilan kebijakan awal.
Daerah lain juga punya geliat yang positif seperti Kabupaten Bireuen misalnya, merupakan modal awal yang baik untuk kita harapkan agar Aceh bisa lebih cepat bangkit dalam berbagai aspek pembangunan, sosial dan ekonomi, ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Al Mukarram berharap sinergitas antara kepala daerah, perangkat daerah, dan masyarakat bisa terus terjaga. Menurutnya, tantangan yang dihadapi Aceh sangat kompleks, mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan, hingga persoalan narkoba yang marak belakangan ini.
“Semua pemimpin daerah punya tanggung jawab besar dalam membangun Aceh. Kita harap bukan hanya di awal masa jabatan saja mereka bergerak cepat, tapi bisa konsisten menuntaskan program-program prioritas demi kemaslahatan masyarakat,” tutup Tarmizi AG. | Red – AW

