HUKUM DAN KRIMINAL
Pemukulan di Dapur MBG Pidie Jaya, Mendagri Panggil Hasan Basri, Wagub Fadhlullah Sudah Beri Teguran Tegas
ACEHTIMES.CO.ID | PIDIE JAYA – Wakil Bupati Pidie Jaya, Aceh, Hasan Basri, menjadi sorotan publik setelah diduga memukul Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Trienggadeng, Muhammad Reza, gara-gara nasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang hendak dikirim ke sekolah dalam kondisi dingin.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Ia menyebut Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri akan segera memanggil Hasan Basri untuk dimintai keterangan.
“Kami baru mendapat laporan dari Wakil Gubernur Aceh. Selanjutnya inspektorat bisa memanggil untuk meminta keterangan,” kata Bima Arya kepada wartawan, Jumat (31/10), dikutip dari detikcom.
Bima juga menegaskan bahwa pihaknya telah mendapat penjelasan awal dari Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, mengenai peristiwa pemukulan tersebut. Dari laporan itu, diketahui Hasan Basri telah menyampaikan permohonan maaf kepada korban, Muhammad Reza, selaku Kepala SPPG Desa Sagoe, Kecamatan Trienggadeng.
Sebelumnya, aksi pemukulan itu terekam kamera CCTV di dapur penyedia MBG. Dalam rekaman tersebut terlihat Wabup Hasan Basri terlibat adu mulut dengan Reza di halaman dapur, sebelum akhirnya meninju kepala korban dan membentak sejumlah juru masak yang sedang bekerja.
Muhammad Reza mengaku insiden itu terjadi pada Kamis pagi (30/10), saat Hasan Basri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur MBG Kecamatan Trienggadeng. “Beliau menegur kami karena nasi yang akan dimasukkan ke ompreng dalam kondisi dingin dan menuding nasi tersebut basi,” ujar Reza kepada wartawan.
Menurutnya, tudingan tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa proses pendinginan nasi merupakan bagian dari prosedur teknis penyediaan makanan bergizi agar nasi tidak cepat basi akibat penguapan. “Padahal nasi itu baru dimasak dan harus didinginkan dulu sebelum dimasukkan ke wadah, sesuai juknis MBG,” jelasnya.
Setelah memukul kepala SPPG, Hasan Basri juga mendatangi juru masak dan membentak mereka hingga beberapa orang menangis ketakutan. “Beliau meninju kepala saya sambil berkata, ‘kasih nasi basi untuk anak kami,’ lalu marah ke juru masak,” tutur Reza.
Akibat pemukulan tersebut, Reza mengalami luka di bagian kepala dan sempat dilarikan ke Puskesmas Trienggadeng untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah mengaku telah menegur langsung Hasan Basri atas insiden yang dinilai mencoreng wibawa pemerintahan daerah. Ia juga meminta seluruh pejabat di Aceh agar menjaga etika dan keteladanan, terutama dalam menjalankan program prioritas pemerintah.
“Setiap pejabat harus menahan diri, apalagi dalam situasi lapangan. Kalau ada kekurangan teknis, harus dibina, bukan dengan kekerasan,” tegas Fadhlullah.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius Kementerian Dalam Negeri, yang memastikan akan menindaklanjuti laporan sesuai prosedur dan memeriksa seluruh pihak terkait. []





































