Peserta PON Aceh dan Sumut Terbesar Dalam Sejarah

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – KONI Pusat (Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat) mengklaim PON Aceh-Sumut akan menjadi yang terbesar dalam sejarah. Hal Itu didasarkan dari jumlah kontingen dan atlet yang akan ambil bagian.

Seperti dilansir dari Antara, PON Aceh-Sumut 2024 akan berlangsung pada 8-20 September mendatang. Pesta olahraga multieven terbesar di Indonesia ini akan diikuti oleh 39 provinsi termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dibandingkan PON-PON yang sudah digelar sebelumnya, PON Aceh-Sumut menjadi yang terbesar dari sisi peserta. Di pekan Olahraga Nasional ini, rencananya akan ada 1.042 nomor pertandingan yang akan digelar.

Para atlet akan bertanding di 65 cabang olahraga yang akan dimainkan di Aceh dan Sumatera Utara. Sebanyak 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin yang melibatkan 6.287 atlet dan 3.158 ofisial akan digelar di Aceh.

Sedangkan di Sumatera Utara akan mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin. Sebanyak 6.618 atlet dan 3.320 ofisial akan berlaga di sejumlah venue yang sudah disiapkan di Sumatera Utara.

Sementara itu, untuk mendukung pelaksanaan PON bersih dari praktik doping, Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) juga sudah bersiap melaksanakan tugasnya. Ketua IADO, Gatot S Dewa Broto menyatakan, pengawasan anti-doping di PON Aceh-Sumut 2024 akan lebih lengkap.

“Di PON Papua itu pengawasan dilakukan hanya dengan mengambil sampel saja. Sedangkan di PON Aceh-Sumut ini kami juga akan lakukan pengambilan sampel, edukasi, investigasi, intelejensi,” ujar Gatot, Sabtu (31/8/2024) dilansir Antara.

IADO mengirim 23 petugas yang disebar untuk tugas pengambilan sampel, melakukan edukasi, investigasi dan intelejensi. IADO menargetkan pengambilan sebanyak 800 sampel urine dari atlet rinciannya 400 di Aceh dan 400 di Sumatera Utara.

Ratusan sampel urine yang diambil dari atlet yang berlaga di PON Aceh-Sumut 2024 itu berikutnya akan diperiksa. Sampel akan dikirim ke laboratorium terakreditasi yang berada di Bangkok, Thailand.

“Kami berharap sekali kalau bisa zero kasus doping meskipun itu sangat sulit sekali,” ujar Gatot.