PON XXI  Peluang Emas Majukan UMKM Aceh 

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh – Sumut XXI, bukan hanya sekedar ajang olahraga, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi paling Barat Indonesia ini.

Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GeKrafs) Aceh, Mahfudz Y Loethan, saat berdialog bersama RRI, Jumat (21/6/2024) mengatakan, momen ini merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di Aceh. “PON sering kali menjadi magnet bagi wisatawan yang datang untuk menyaksikan kompetisi olahraga tersebut, ada atletnya, ofisialnya dan keluarganya yang datang”, sebutnya.

Menurut Mahfudz, dengan meningkatnya jumlah pengunjung, otomatis penjualan mereka akan mengalami peningkatan selama ajang PON berlangsung. “Sektor kuliner, handicraft dan fashion adalah sektor yang paling banyak dicari”, ungkapnya.

Dirinya mengajak semua pelaku usaha UMKM yang ada di Aceh untuk mempersiapkan diri dan produk terbaiknya mulai sekarang. Pelaku usaha sudah bisa menyiapkan stok barang, kualitas produk hingga kemasan yang mampu menarik minat pembeli.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Safaruddin, SE, M.Si, pada kesempatan yang sama mengungkapkan, hingga akhir 2023 jumlah UMKM di Aceh sebanyak empat ratus ribu lebih. “Perkembangan UMKM terus membaik, terlihat dari rasio kewirausahaan yang hampi menyentuh angka 4 persen”, jelasnya.

Dirincikan Safaruddin, Rasio kewirausahaan Aceh berada diangka 3,98 pada tahun 2023, kondisi ini lebih baik dari Nasional. Guna meningkatkan pertumbuhan kewirausahaan, pemerintah terus memberikan perhatian serius kepada para pelaku UMKM ini.

Pihaknya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan PON ini untuk meningkatkan penghasilan mereka, tanpa harus mengecewakan para wisatawan. “Kami akan memfasilitasi para pelaku usaha untuk ikut memeriahkan PON XXI Aceh – Sumut ini dengan menempatkan both UMKM disekitar Venue pertandingan”, kata Safaruddin. | RRI