Connect with us

LINTAS NANGGROE

Positif COVID di Aceh bertambah 52 dan enam meninggal dunia

Published

on

Ilustrasi pasien covid 19 saat dalam perawatan | foto net

ACEHTIMES.ID | BANDA ACEH – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan warga provinsi paling barat Indonesia itu yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona bertambah enam orang per hari ini, sehingga totalnya telah mencapai 414 orang.

“Enam orang penambahan warga meninggal dunia masing-masing dua orang warga Kabupaten Pidie dan Aceh Besar, satu orang warga Aceh Tamiang dan satu orang lagi warga Bireuen,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan selain penambahan pasien yang meninggal dunia, Satgas COVID-19 juga melaporkan penambahan 52 orang kasus positif baru dan 113 orang pasien yang dinyatakan sembuh per hari ini.

Puluhan kasus baru itu meliputi warga warga Banda Aceh 16 orang, Aceh Tamiang sembilan orang, Aceh Besar delapan orang, Pidie tujuh orang dan Bireuen dua orang, warga Gayo Lues, Aceh Utara, Lhokseumawe dan Subulussalam masing-masing satu orang serta sisa enam orang warga luar Aceh.

Sementara pasien sembuh bertambah 113 orang meliputi warga Banda Aceh 73 orang, Aceh Besar 16 orang, Pidie sembilan orang, Lhokseumawe empat orang dan warga Kota Langsa tiga orang.

“Warga Aceh Tenggara dan Aceh Selatan sama-sama dua orang. Kemudian warga Aceh Timur, Bener Meriah dan Aceh Jaya, masing-masing satu orang serta satu orang lagi pasien sembuh merupakan warga luar daerah Aceh,” katanya.

Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh mencapai 10.365 orang, di antaranya para penyintas yang sudah sembuh 8.864 orang, pasien yang masih dirawat 1.087 orang dan warga yang meninggal dunia 414 orang.

Baca Juga

Saat ini, dia menambahkan, dari 23 kabupaten/kota di Tanah Rencong, 16 daerah di antaranya zona kuning atau resiko rendah dan tujuh daerah zona oranye atau resiko sedang penularan virus mematikan asal Kota Wuhan, China tersebut.

“Penularan virus corona di zona kuning masih terjadi meski tingkat risikonya lebih rendah daripada di zona oranye dan merah,” katanya.

Menurut dia 16 kabupaten/kota zona kuning itu meliputi Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Simeulue.

Sementara tujuh kabupaten/kota zona oranye seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Gayo Lues, Langsa, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang dan Aceh Singkil.

“Meski Aceh sudah bebas dari zona merah, namun tak satu daerah pun sudah naik level aman ke zona hijau. Zona oranye dan zona kuning bukan zona aman dari penularan virus corona. Karena itu, kasus-kasus positif harian selalu ada, dan bahkan tren-nya kian meningkat,” katanya.| antara

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *