INDONESIA MEMILIH
Sandiaga Akui Was-Was PPP Tak Melenggang ke Senayan

ACEHTIMES.CO.ID | JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih merasa was-was tidak dapat melenggang ke Senayan. Oleh sebab itu partai Kabah ini tengah fokus menjaga suara agar mencapai empat persen.
“Saya sedang menjaga agar raihan suara PPP di Pemilu 2024. Maka, sampai saat ini saya tidak ada koordinasi sama sekali dengan partai lain, dan juga tidak ada pembicaraan dengan pemenang versi perhitungan cepat,” ujar Sandiaga Uno, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Kamis (29/2/2024).
Menurut Sandiaga, keputusan akan bergabung atau tidaknya PPP ke dalam jajaran pemerintahan baru nanti akan disampaikan oleh pimpinan partai. Nantinya, PPP akan menempuh sejumlah tahapan apabila Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dan membuka jalan untuk berkoalisi.
“Hak nanti untuk menjadi bagian dari pemerintah atau tidak, tentunya ada di pemerintahan terpilih nanti. PPP sendiri nanti harus melewati tahapan-tahapan, mulai dari masukan para kyai, ulama, hingga kader diseluruh Indonesia,” kata Sandiaga.
Sejatinya, sambung Sandiaga, sebagai partai persatuan, PPP berkewajiban turut serta mengobarkan semangat pembangunan Indonesia periode pemerintahan selanjutnya. “Kita harus memberikan sinyal bahwa pemerintah Indonesia ini ke depan harus berlandaskan persatuan, karena PPP ini adalah partai persatuan,” ucapnya
Dia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pasangan Ganjar-Mahfud yang telah mengizinkan PPP ikut berjuang pada kontestasi Pilpres 2024. “Kami sangat berterima kasih diberi kesempatan untuk berjuangan hampir satu tahun terakhir,” kata dia.
Sandiaga meminta, agar masyarakat jangan terburu-buru untuk berspekulasi ataupun menyimpulkan akan langkah yang diambil oleh PPP. Sebab, situasi masyarakat saat ini tengah mengalami kesulitan akibat melambungnya harga bahan pangan menjelang Ramadan.
Oleh karena itu, ia pun meminta agar masyarakat dapat menciptakan suasana politik yang kondusif guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Karena kita ingin menarik investasi akibat adanya perlambatan ekonomi dunia,” ujarnya. | RRI

