Connect with us

NUSANTARA

Takut Siswa Keracunan, Pemkab Sleman Minta Guru Mencicipi Menu Makan Bergizi Gratis

Published

on

Dalam upaya menghindari kasus serupa, Pemkab Sleman menginstruksikan guru untuk mengecek, bahkan mencicipi makanan sebelum disalurkan kepada siswa.| Foto net

ACEHTIMES.CO.ID I SLEMAN – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman yang meminta guru mencicipi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum diberikan kepada siswa menuai kontroversi dan sorotan publik.

Meskipun tujuannya untuk mencegah kasus keracunan massal seperti yang terjadi di Mlati, kebijakan ini justru dinilai sebagian warganet sebagai bentuk perlakuan yang merendahkan profesi guru.

Kebijakan ini muncul pascakejadian puluhan siswa di Kapanewon Mlati mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG.

Dalam upaya menghindari kasus serupa, Pemkab Sleman menginstruksikan guru untuk mengecek, bahkan mencicipi makanan sebelum disalurkan kepada siswa.

Baca Juga

Sekretaris Kabupaten Sleman, Susmiarto, menyatakan bahwa langkah ini diambil setelah rapat koordinasi dengan berbagai OPD terkait. Ia mengatakan, langkah ini bersifat antisipatif dan akan diperkuat dalam bentuk SOP tertulis.

“Guru bisa mencicipi lebih dulu supaya kualitas makanan benar-benar terjamin,” ujar Susmiarto, Rabu (20/8/2025).

Kebijakan ini justru memicu kritik dari publik, terutama di media sosial. Banyak yang menilai bahwa meminta guru mencicipi makanan terlebih dahulu bukanlah solusi yang adil.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat yang didanai melalui APBN, dengan alokasi mencapai Rp 335 triliun pada RAPBN 2026.

Namun, pelaksanaan program ini di berbagai daerah, termasuk Sleman, tengah menjadi sorotan terkait pengawasan mutu makanan, pihak penyedia, dan mekanisme distribusi yang aman. (Tribun) ASW

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *