Connect with us

EKONOMI & BISNIS

Terkait Pergantian PJ Gubernur Aceh, Ini Catatan Repnas Kota Langsa

Published

on

ketua Repnas Kota Langsa Arif Aulia Rahman, SH, MH. | Foto dok pribadi

ACEHTIMES.CO.ID | LANGSA – Pernyataan. Ketua  Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh Mahfudz Y Loethan, tentang  pergantian PJ Gubenur Aceh yang baru, jangan dikaitkan dengan hasil Pilpres, merupakan pernyataan yang sangat tepat untuk mengurangi tendensi politik di dalam masyarakat Aceh

Gejolak sosial Pilpres masih terasa ditegah  masyarakat. Seperti kasus pemecatan sepihak securiti di salah satu perusahaan, karena mendukung salah satu pasangan calon.

Apabila ini  dibiarkan, maka akan membentuk polarisasi dalam masyarakat yang akan menimbulkan gejala kerawanan sosial.

Pernyataan ini  disampaikan ketua Repnas Kota Langsa Arif Aulia Rahman, SH, MH. Sabtu (16 l/3/2024) menyikapi polemik pergantian PJ Gubernur Aceh yang di beritakan secara luas oleh  media lokal dan Nasional yang tendensiusnya ke arah hasil suara pilpres di Aceh.

Arif Aulia menyampaikan akan pentingnya penyataan Ketua Repnas Aceh tersebut,  terhadap pergantian PJ Gubernur Aceh.

“Pernyataan ini menutup peluang oknum yang ingin mengambil keuntungan dan memperkeruh suasana dan proses demokrasi yang berjalan dengan tertib dan aman di Aceh” Sebut Arif Aulia

Arif  mengharapkan, apa yang telah dilaksanakan oleh PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki,  bisa  dilanjukan dalam masa kepemimpinan Bustami Hamzah.

“Mengingat bebeapa program ekonomi hijau telah berhasil dilakukan, seperti pngelolaan kawasan mangrove dan hutan kota yang saat ini mengalami kefakuman sebelum ditangani pemerintah Aceh.” Ujar  Arif

Menurutnya, Hal ini juga diakibatkan oleh minimnya alokasi anggaran Pemko Langsa yang kurang 10% dari APBK Langsa.

Sedangkan pendapatan dari sektor kawasan ekonomi hijau Kota Langsa ini merupakan salah satu penyumbang terbesar APBK buat kota  Langsa.

“Mengingat pentingnya sektor ini,  tanpa adanya dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat maka sarana dan prasarana yang sudah ada dikawasan ekonomi hijau kota Langsa akan stagnan” Sebutnya

Baca Juga

Dia juga menyebutkan, Dengan adanya keberlanjutan ini, maka pusat kawasan ekonomi hijau kota Langsa dapat dipertahankan. Hal ini juga sesuai dengan visi Prabowo-Gibran untuk menjadikan Indonesia sebagai raja ekonomi hijau dunia.

Ditambahkannya juga, bahwa taman satwa di hutan kota juga menjadi prioritas sekaligus primadona di hutan kota langsa.

“Taman satwa ini, tentu sebagai langkah awal sebelum dijadikan menjadi kebun binatang, Karena disebakan beberapa faktor hingga hal ini belum terlaksana. seperti mangkraknya pembangunan RS Regional di Kota Langsa. makanya perhatian Pemerintah Aceh sangat diharapkan dalam sektor ini” Beber Aulia

Seperti visi Prabowo-Gibran menjadikan Indonesia sebagai raja ekonomi hijau dunia, kedua kawasan ini yakni taman Kota dan kawasan ekosistem mangrove yang  merupakan kawasan ekonomi hijau dan bukti nyata sumber pendapatan dari sektor ini. Akan sangat disayangkan jika dibiarkan tanpa pengelolaan berkelanjutan dan baik | aceh satu / Red

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *