Connect with us

LINTAS NANGGROE

Thailand pelajari penanganan konflik Aceh

Published

on

ACEHTIMES. ID | Banda Aceh – Indonesiadisebut sangat bisa berperan sebagai penengah dalam penyelesaian konflik diThailand selatan, kawasan dengan penduduk mayoritas Muslim.

PengamatThailand selatan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI, Awani Irewati,mengatakan Indonesia dapat berperan karena memiliki rekam jejak baik dalamperdamaian di Aceh dan membantu krisis kemanusiaan Rohingya di Myanmar.

Konflikberdarah di Provinsi Yala, Pattani, Narathiwat, Thailand selatan merenggutribuan orang sejak konflik pecah pada 2004 hingga sekarang.

Seranganbersenjata antara aparat dengan kelompok yang disebut pemerintah Thailandsebagai separatis itu masih terus terjadi.

PadaNovember tahun lalu misalnya, 15 orang tewas di Provinsi Yala.

Kepala staffAngkatan Darat Kerajaan Thailand, Jenderal Apirat Kongsompong, mengaku herankenapa konflik di negaranya itu tak kunjung selesai.

Padahalkata dia, komunitas Muslim Melayu diberi kebebasan sesuai keyakinan mereka.

“Mereka juga punya kebebasan memilih pemimpin sendiri. Sebab mereka warga Thailand yang berada di bawah konstitusi kami,” ujar Apirat ketika berkunjung ke Kodam Iskandar Muda, Aceh, Selasa (14/01).

Karenaitulah dalam kunjungannya ke Aceh, Apirat menyatakan ingin belajar bagaimanatanah yang sering disebut Serambi Mekkah ini bisa mencapai perdamaian setelah30 tahun konflik dengan militer Indonesia.

Baca Juga

“Kamiingin belajar dari Aceh, bagaimana Aceh menjadi provinsi yang damai sekarangsetelah 30 tahun berkonflik dan dihantam tsunami. Saya melihat sendiri, wargaAceh tampak bahagia dan menghargai satu sama lain. Jadi apa yang membuatdamai?” sambungnya. BBC

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *