CAHAYA ISLAM
Tu Sop Isi Pengajian di Kediaman Mantan Menteri Pendidikan Brunei
ACEHTIMES.ID | BRUNAI DARUSSALAM– Pehin Dato Haji Abdul Aziz Omar mantan menteri pendidikan Brunei menerima Ketua Umum Himpunan Ulama Aceh (HUDA) Tgk Haji Muhammad Yusuf A Wahab bersama rombongan di kediaman beliau Seri Gudam, Bandar Seri Begawan, Ahad (26/1/20).
Dalam kegiatan sesudah shalat subuh, Ayah Sop turut mengisi pengajian bersama Dr Abdurrahman Haqqi, dosen senior Universitas Syarif Ali (Unisa) di kediaman Pehin Abdul Aziz yang saat ini menjabat sebagai salah satu Penasehat Sultan Hassanal Bolkiah.
Dalam pengajian bakda subuh itu Ayah Sop menyampaikan perkembangan pendidikan dayah di Aceh yang menjadi tulang punggung pergerakan Ahlussunnah wal jama’ah. “Namun Aceh harus belajar lebih banyak ke Brunei untuk memahami bagaimana pendidikan Islam dijalankan secara formal dalam bingkai ahlussunnah wal jama’ah,” papar Ayah Sop.
“Brunei telah berhasil menerapkan dengan konsisten model pendidikan hingga ke perguruan tinggi dengan materi ahlussunnah wal jama’ah yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Kami datang kemari untuk belajar dan memperoleh nasehat, ” kata Ayah Sop di depan Pehin Abdul Aziz.
Pehin Abdul Aziz menjelaskan pengalamannya menjadi menteri pendidikan Brunei dan strateginya mengangkat pendidikan Islam di Brunei di tengah kuatnya pengaruh pendidikan warisan Inggris.”Kita harus melahirkan generasi yang di hatinya ada Islam apa pun latar belakang pendidikannya,” ujarnya.
Pehin Abdul Aziz juga menceritakan strategi Brunei melakukan penghapusan arak di tengah pejabat tinggi dan militer Brunei yang diwarisi dari tradisi penjajahan Inggris. Perlu waktu sepuluh tahun untuk menghapus minuman keras di kalangan elit Brunei karena mereka dulunya merupakan pejabat yang dididik oleh Inggris. “Kuncinya adalah pendidikan,” ujarnya.
Di samping itu, Pehin Abdul Aziz juga menyampaikan kekagumannya kepada Aceh. Pehin Abdul Aziz menceritakan bahwa yang memberikan nama Darussalam di ujung nama Brunei adalah saran ulama Aceh dahulu. “Dulunya kerajaan mau diberikan nama Brunei Darul Islam, tapi atas saran ulama Aceh diberi nama Darussalam,” ujar Pehin yang memperoleh pendidikan bidang kebijakan ekonomi dan literatur dari Birmingham University, Inggris.
Acara pengajian dan silaturrahmi itu berakhir dengan shalat dhuha dan sarapan bersama. Setelah itu Ayah Sop mengisi pengajian di acara maulid Komunitas Masyarakat Aceh Brunei. | AT – RIZWAN