Connect with us

NUSANTARA

Ulah China di Natuna, Jokowi Kerahkan Armada Perang

Published

on

ACEHTIMES.ID | JAKARTA – Ulah sejumlah nelayan China yang mencuri ikan diperairan Natuna membuat gerah presiden Joko Widodo.

Saking gerahnya, Jokowi yang notabenenya pemimpin yang lahir dari kalangan sipil merespon dengan tegas atas ulah para pencuri ikan dari China itu dengan mengerahkan sejumlah kapal perang milik TNI Angkatan Laut dan kapal patroli milik Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Jokowi menegaskan pengerahan kapal perang dan kapal Bakamla ini untuk memastikan penegakan hukum di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

“Saya kesini (Natuna) ingin memastikan penegakan hukum atas hak berdaulat kita Indonesia atas kekayaan sumber daya alam kita di zona ekonomi ekslusif. Kenapa disini hadir Bakamla, Angkatan laut? Untuk memastikan penegakan hukum yang ada disini,” tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu pada saat mengunjungi Pulau Natuna, Rabu (8/1/2020).

Sementara itu, Laksda Cokky Hutabarat, Deputy Bidang Operasi dan Latihan Bakamla mengatakan, saat ini ada tiga kapal perang yang dikerahkan dan bersiaga penuh bahkan nantinya akan bertambah menjadi empat.

“Ada 3 kapal, jenisnya Geladak dari Tanjung Datu, kapal terbaru KRI Pulau Nipah dengan Pulau Dana, kami juga ada satu lagi kapal yg terbaru KRI Pulau Marore yg sekarang ada di Selat Malaka dan akan bergabung kesini juga, kemungkinan ini akan ada empat unsur kami ada disini,” ungkap Cokky.

Baca Juga

Ditambahkannya, saat ini pemerintah sedang melakukan suatu upaya dimana nelayan-nelayan akan melakukan aktivitas di ZEE, dengan adanya nelayan kembali di ZEE akan menjadi sumber informan, selain itu mereka dapat menjadikan ZEE lebih ramai dengan nelayan dan akan bermanfaat untuk ekonomi Indonesia.

Dalam hal ini Bakamla akan siap mengawal mereka kalau negara lain melakukan hal sama, ini merupakan suatu bentuk strategi Bakamla dengan pemanfaatan dari laut itu sendiri.

“Saya rasa ini adalah hal yang paling tepat dan terbukti kita tidak terprovokasi dan terbukti juga mereka sekarang sudah mulai menuju ke utara, jadi nanti dengan keberadaan kapal-kapal ikan dan kami juga ikut mengawal mereka insya Allah bukan hanya saja kondisi kelautan ini menjadi aman tapi juga bermanfaat sebagai ekonomi untuk negara kita,” ujar Cokky. 

Sebelumnya, dalam kunjungan kerjanya ke Natuna, Presiden Jokowi usai bertatap muka dengan nelayan di pulau Natuna, Jokowi meninjau kapal perang TNI AL yang bersandar di dermaga satuan TNI Terpadu. Presiden sempat menaiki kapal KRI Usman Harun didampingi panglima TNI dan Pangkogabwilhan 1.

Selain KRI Usman Harun, KRI Karel Satsuit Tubun juga bersiaga di dermaga, kedua kapal ini akan bergabung dipatroli pengamanan di laut utara, total ada tujuh KRI yang berpatroli mengamankan perairan Natuna. | Ant

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *