INTERNASIONAL
USK Perkuat Kolaborasi Pendidikan Lintas Negara

ACEHTIMES.CO.ID | BANDA ACEH – Syiah Kuala (USK) menerima kunjungan Delegasi Service Learning Malaysia – University for Society (SULAM) dari Kementerian Pengajian Tinggi (KPT) Malaysia dalam rangka memperkuat kolaborasi pendidikan lintas negara. Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Universitas Teuku Umar (UTU) dan Universitas Tadulako (UNTAD), dan berlangsung di Balai Senat USK, Banda Aceh.
Kunjungan ini difokuskan pada pembahasan strategi implementasi program service learning atau pembelajaran berbasis layanan masyarakat—konsep yang sejalan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Indonesia. Salah satu bentuk konkret kerja sama tersebut sedang berlangsung di Kota Sabang, di mana mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dilibatkan langsung dalam menangani persoalan nyata masyarakat sebagai bagian dari pendidikan berbasis dampak.
Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menilai kolaborasi ini sangat relevan dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan ini membuka peluang besar untuk pertukaran pengalaman, riset kolaboratif, dan pengembangan program pendidikan yang lebih aplikatif bagi mahasiswa. Harapan kami, ini bisa menjadi sarana pertukaran budaya dan pengalaman lintas negara. Kita tidak bersaing, tapi bersanding untuk maju bersama,” ujar Agussabti dalam siaran pers Sabtu (21/6/2025)
Sementara itu, perwakilan Delegasi JK Strategi SULAM KPT Malaysia, Prof. Intan Zaurah binti Mat Darus, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari USK dan mitra perguruan tinggi di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa kerja sama ini membuka peluang luas bagi pertukaran pelajar dan pengembangan praktik pendidikan berbasis pengabdian.
“USK dikenal dengan program KKN-nya yang kuat. Masih banyak hal yang bisa kami pelajari dari pengalaman Indonesia. Kami sangat terbuka untuk menjajaki kolaborasi di berbagai bidang pendidikan ke depan,” ungkapnya.
Delegasi dari UTU dan UNTAD juga menyatakan komitmennya untuk aktif terlibat dalam program ini, baik melalui pengembangan kurikulum service learning maupun pelaksanaan proyek kolaboratif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal terbentuknya jejaring kerja sama yang lebih luas antara perguruan tinggi Indonesia dan Malaysia. Kolaborasi ini bertujuan membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan sosial melalui pendidikan yang relevan, kontekstual, dan berdampak nyata di tengah masyarakat. []

