Connect with us

TEKNOLOGI

Vivo Terus Tingkatkan Produksi di 2020

Published

on

ACEHTIMES.ID I JAKARTA – Menjadi merek smartphone terpopuler nomor 2 di Indonesia menurut IDC, Vivo memiliki basis produksi berstandar global dan independen yang berlokasi di Cikupa, Tangerang. Sejak berdiri pada 2016, Vivo melakukan perluasan dalam hal lini produksi, kapasitas, pabrik, hingga sumber daya manusia setempat. Hal itu dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen Indonesia.

Pada 2018, Vivo memperluas produknya, khususnya di V-Series dan Y-Series. Kini 2019, Vivo memperluasnya ke V-Series, Y-Series, Z-Series, S-Series. Lantaran variasi produk yang diperluas, Vivo pun meningkatkan kapasitas produksi untuk tetap memenuhi permintaan konsumen.

“Setiap produk yangkami hadirkan bagi konsumen Indonesia dibuat di Indonesia. Pengembangan basisproduksi Vivo di Indonesia dilakukan untuk mendukung ekspansi pasar Vivo yangsudah menjangkau hingga pelosok daerah di Indonesia. Mulai dari produksi hinggapelayanan purna jual, kami menjaga setiap proses tetap berstandar global bagikonsumen,” ucap Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma dalamketerangan tertulis, Senin (16/12/2019).

Selain China dan India, Indonesia menjadi salah satunegara dengan produksi Vivo terbesar secara global. Tahun ini, target produksiratusan ribu unit dapat terlampaui hingga berencana memperbanyak kapasitasproduksi yang mencapai jutaan unit produksi pada 2020.

Produk-produk Vivo yang dirakit di Cikupa, telahmencapai peraturan standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Contohnyaseperti Vivo S1 Pro yang mencapai dengan persentase TKDN 32%.Menjadi mereksmartphone terpopuler nomor 2 di Indonesia menurut IDC, Vivo memiliki basisproduksi berstandar global dan independen yang berlokasi di Cikupa, Tangerang.Sejak berdiri pada 2016, Vivo melakukan perluasan dalam hal lini produksi,kapasitas, pabrik, hingga sumber daya manusia setempat. Hal itu dilakukan untukmemenuhi permintaan konsumen Indonesia.

Pada 2018, Vivo memperluas produknya, khususnyadi V-Series dan Y-Series. Kini 2019, Vivo memperluasnya ke V-Series, Y-Series,Z-Series, S-Series. Lantaran variasi produk yang diperluas, Vivo punmeningkatkan kapasitas produksi untuk tetap memenuhi permintaan konsumen.

“Setiap produk yangkami hadirkan bagi konsumen Indonesia dibuat di Indonesia. Pengembangan basisproduksi Vivo di Indonesia dilakukan untuk mendukung ekspansi pasar Vivo yang

Baca Juga
sudah menjangkau hingga pelosok daerah di Indonesia. Mulai dari produksi hinggapelayanan purna jual, kami menjaga setiap proses tetap berstandar global bagikonsumen,” ucap Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma dalamketerangan tertulis, Senin (16/12/2019).

Selain China dan India, Indonesia menjadi salah satu negara dengan produksi Vivo terbesar secara global. Tahun ini, target produksi ratusan ribu unit dapat terlampaui hingga berencana memperbanyak kapasitas produksi yang mencapai jutaan unit produksi pada 2020.

Produk-produk Vivo yang dirakit di Cikupa, telah mencapai peraturan standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Contohnya seperti Vivo S1 Pro yang mencapai dengan persentase TKDN 32%. I detik.com

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *